Kasus Varian Baru Covid-19 BA.2.86 dan EG.5 Telah Menyebar di Asia Tenggara

Kasus Varian Baru Covid-19 BA.2.86 dan EG.5 Telah Menyebar di Asia Tenggara

Pemerintah Singapura dan Malaysia telah melaporkan adanya kasus varian Covid-19 jenis baru di Asia Tenggara -Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Seiring berjalannya waktu, virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit covid-19 terus mengalami evolusi, menghasilkan varian-varian baru. Belakangan ini, beberapa negara melaporkan penemuan varian baru yang menarik perhatian, termasuk BA.2.86 dan EG.5.

Tiga negara di Asia Tenggara telah melaporkan kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian Covid-19  yang sangat beragam.

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan negara Singapura melaporkan sampai akhir November 2023, lebih dari 70 persen kasus Covid-19 yang menjagkit disana disebabkan oleh varian Covid-19 EG.5 dengan sub-lineage HK.3. 

“Data Penularan kasih Covid-19 di Singapura menyebutkan tidak ada indikasi varian baru ini lebih mudah menular dan tidak juga menimbulkan penyakit yang lebih berat daripada varian-varian Covid-19 yang telah ada sebelumnya,” ucap Tjandra.

BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Nasional Meningkat, di Purbalingga Belum Ditemukan

BACA JUGA:Kasus Covid-19 Meningkat , Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kembali Menerapkan Penggunaan Masker

Otoritas kesehatan negara Malaysia juga menemukan varian BA.2.86 pada kasus-kasus yang mereka temukan di masyarakat Malaysia.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa kasus COVID-19 yang ada di Indonesia kali ini didominasi oleh subvarian EG.5 yg merupakan turunan dari varian yang sudah ada sebelumnya yaitu varian omicron.

Tjandra juga menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO) telah melaporkan “COVID-19 Epidemiological Update” terbaru pada 24 November 2023. Dalam laporan itu disebutkan bahwa WHO saat ini sedang memonitor berbagai varian yang kini banyak ditemui di berbagai negara.

“Ada sekitar 4 Variants Of Interest (VOI) yang ada yaitu XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5, dan BA.2.86. Selain itu, juga ada 5 Variants Under Monitoring (VUM) yaitu DV.7, XBB, XBB.1.9.1, XBB.1.9.2, dan XBB.2.3,” tambah Tjandra.

BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, di Banyumas Masih Nihil Kasus Covid-19

BACA JUGA:Vakum Karena Pandemi Covid-19, Pagelaran Busana di Dalam Gua Akan Kembali Digelar

Menurut penuturan Tjandra, WHO masih melakukan pemantauan varian ini dan melaporkan hasilnya secara rutin kepada para negara di seluruh dunia.

Namun, Tjandra mengutarakan bahwa varian BA.2.86 menjadi varian Covid-19 yang sedang banyak dibicarakan. Hal itu dikarenakan varian BA.2.86 kini sudah menginfeksi hampir 46 negara di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: