Mencicipi Lezatnya Opor Ayam Bakar Sunggingan Pak Suroso yang paling Legendaris di Kudus

Meskipun lokasinya kini telah berpindah, nama "Opor Sunggingan" tetap menjadi populer di kalangan masyarakat. Awalnya, warung ini berupa lapak sederhana yang dibangun secara sederhana, baru pada tahun 2004 tempat makan ini pindah ke lokasi sekarang.

Rumah makan ini melayani pelanggan setiap hari mulai pukul 06.30 hingga 14.00 WIB. Tidak mengherankan jika menu andalannya menjadi favorit untuk sarapan dan makan siang. Namun, perlu diperhatikan bahwa tempat ini libur setiap tiga minggu sekali, yaitu pada hari Senin dan Selasa.

Sehari-hari, rumah makan ini mampu menjual sekitar 30 ekor ayam. Namun, pada hari Minggu, angka penjualan bisa meningkat menjadi 50-60 ekor ayam, bahkan saat libur Lebaran, jumlahnya bisa mencapai 75 ekor ayam dalam sehari.

BACA JUGA:Selain Ayam Penyet, Inilah Kreasi Menu Penyetan Yang Menggoyangkan Lidah!

BACA JUGA:Kuliner Ayam Bakar Pedas Artomoro untuk Kalian yang Berani Pedas

Harga untuk satu porsi nasi opor adalah Rp 15 ribu, namun pada hari Lebaran, harga naik menjadi Rp 16 ribu. Di samping menu andalan, terdapat juga menu tambahan seperti brutu atau sayap ayam. Setiap tahunnya, harga di rumah makan ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000. Pelanggan setia berasal dari berbagai daerah seperti Kudus, Jepara, Semarang, dan Bandung.

Dengan sejarah panjang dan konsistensinya dalam menjaga cita rasa yang autentik, Rumah Makan Opor Sunggingan terus memikat hati pecinta kuliner dari berbagai kota. Keistimewaan menu, tradisi, dan pengalaman kuliner yang unik menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang selalu dinanti oleh pencinta masakan tradisional yang menggoda lidah. (wan)

Sumber: