Mencicipi Lezatnya Opor Ayam Bakar Sunggingan Pak Suroso yang paling Legendaris di Kudus

Mencicipi Lezatnya Opor Ayam Bakar Sunggingan Pak Suroso yang paling Legendaris di Kudus

Mencicipi Lezatnya Opor Ayam Bakar Sunggingan Pak Suroso yang paling Legendaris di Kudus-Merdeka-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kudus adalah sebuah kota yang dikenal dengan ragam kuliner lezatnya seperti soto, sate kerbau, dan masih banyak lagi. Namun, ada satu makanan legendaris yang telah mengakar dalam sejarah kuliner Kudus selama puluhan tahun, yaitu Opor Ayam Bakar Sunggingan.

Berdiri sejak 68 tahun, Opor Ayam Bakar Sunggingan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari cita rasa khas Kudus. Kehadirannya tidak hanya membanggakan penduduk lokal, tetapi juga menarik perhatian para pecinta kuliner dari berbagai kota di Indonesia.

Keistimewaan kuliner yang satu ini tidak hanya terletak pada masa bertahannya yang lama, tetapi juga pada cita rasa yang menggoda. Rasa lezat yang tercipta dari racikan bumbu yang meresap pada potongan ayamnya menjadikan Opor Ayam Bakar Sunggingan menjadi primadona di antara variasi opor putih lainnya.

Tidak hanya dari segi rasa, tapi juga dari penampilannya, Opor Ayam Bakar Sunggingan punya ciri khas tersendiri. Dibanding opor pada umumnya, opor ini memiliki warna yang sedikit berbeda. 

BACA JUGA:Resep Ayam Chili Padi yang Viral, Dijamin Anti Gagal

BACA JUGA:Ayam Goreng Madu Spesial, Ini Resep Sederhananya Pasti Enak dan Bikin Nagih

Keunikan dalam penyajiannya juga tak kalah menarik, dimana hidangan ini disajikan dengan menggunakan piring yang dilapisi oleh daun pisang dan disertai dengan suru, sendok terbuat dari daun pisang.

Namun, apa yang membuat orang begitu terpikat untuk mencicipi Opor Ayam Bakar Sunggingan? Rasanya yang unik, keharuman bumbu yang menggoda, serta penyajiannya yang mengundang selera, semua itu menjadikan pengalaman menjelajahi cita rasa kuliner Kudus ini begitu menarik. 

Sejarah Opor Ayam Sunggingan

Opor Bakar Sunggingan menjadi salah satu kegemaran Sunan Kudus pada masa lalu. Alasan utama kecintaan beliau terhadap kuliner ini adalah karena proses memasaknya yang masih mempertahankan cara tradisional serta penggunaan daging ayam kampung yang kemudian dibakar dengan sempurna.

Sunggingan, nama yang melekat pada kuliner legendaris ini, diambil dari nama sebuah desa yang menjadi tempat di mana opor tersebut pertama kali berdiri. Awal mula dari kuliner ini diungkapkan melalui kisah buyutnya Sugadi dan istrinya Ngadilah, yang memulai perjuangan berjualan opor Sunggingan di desa tersebut.

BACA JUGA:Resep dan Cara Simple Membuat Dimsum Ayam

BACA JUGA:Resep Mudah Membuat Rica-Rica Ayam yang Lezat

Dalam catatan sejarah, setiap kali bulan Suro tiba, Menara Kudus selalu memesan Opor Bakar Sunggingan sebagai menu andalannya. Biasanya rumah makan Opor Bakar Sunggingan mampu menghabiskan ayam kampung sebanyak 50-70 ekor dalam satu pemesanan saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: