Kemenag akan Menilai Kecepatan Pemutakhiran Data EMIS Madrasah, Ini Rewardnya untuk Operator

Kemenag akan Menilai Kecepatan Pemutakhiran Data EMIS Madrasah, Ini Rewardnya untuk Operator

KaKanKemenag Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin, SAg MPd didampingi Kasi Pendidikan Madrasah memberikan reward kepada operator MA Miftahussalam Banyumas sebagai kategori tercepat pertama pemutakhiran data EMIS tercepat, Jumat (9/6) siang.-Yudha Iman Primadi/Radarmas-

BANYUMAS - Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas akan menilai kecepatan pemutakhiran data Education Management Information System (EMIS) madrasah yang dilakukan oleh operator.

Rewardnya, pekan ini operator madrasah dengan pemutakhiran data EMIS tercepat untuk semua jenjang mulai RA, MA, MTs dan MA diberi penghargaan dan uang pembinaan.

Dalam rapat koordinasi dan evaluasi EMIS madrasah jenjang MTs dan MA, Jumat ini (9/6), dua orang operator dari MA Miftahusalam Banyumas dan MA Ma'arif NU Sains Al-Quran Sumbang serta MTs Ma'arif NU 1 Jatilawang dan MTs Satu Atap Hidayatul Mubtadi'in Purwojati menerima reward dan uang pembinaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Banyumas.

Kepala Kantor Kementerian Agama Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin, SAg MPd melalui Kasi Pendidikan Madrasah, H Edi Sungkowo, MPd menegaskan bahwa EMIS untuk madrasah sangat penting.

Separuh nyawa madrasah dipastikannya ada pada EMIS. Untuk itu operator EMIS menjadi ujung tunduknya madrasah.

"Operator EMIS madrasah bekerja tanpa mengenal waktu. Untuk itu dari Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas sangat mengapresiasi kerja operator EMIS," katanya membuka rapat koordinasi dan evaluasi EMIS madrasah, Jumat ini (9/6).

Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin, SAg MPd dalam pembinaannya bersama para operator menciptakan tagline untuk operator EMIS madrasah Banyumas.

Tagline yang disepakati dan dipakai oleh operator EMIS yaitu "Pantang Shutdown Sebelum Dor" yang artinya seorang operator madrasah di Banyumas berkomitmen untuk tidak mematikan komputer sebelum tugas untuk EMIS selesai.

"Kalaupun komputer dishutdown hanya untuk sementara," katanya.

Ibnu mengungkapkan pihaknya coba terus memperhatikan kesejahteraan semua operator EMIS di Banyumas melalui program kesejahteraan operator EMIS madrasah.

Bagi operator madrasah seperti yang belum memiliki kompor gas atau dapur yang layak seluruhnya akan didata dan pada saatnya bisa diberi bantuan dari Kantor Kementerian Agama Banyumas.

"Siapapun kepala kantornya program kesejahteraan operator EMIS madrasah diharapkan dapat terus berjalan," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: