Longsor Dominasi Kerugian Bencana Tahun 2022 di Purbalingga, Ini Rinciannya
Bencana alam tanah longsor yang menimpa wilayah Kecamatan Karangreja, hampir dua bulan lalu.-DOK.AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sejak Januari - 12 Desember 2022 ini, bencana alam tanah longsor tercatat paling mendominasi jumlah kerugian.
Kerugian dengan jumlah kejadian 38 kali itu mencapai Rp 1,6 Miliar lebih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Much Umar Faozi menjelaskan, tidak ada korban jiwa sampai meninggal, hanya saja, rumah terdampak sebanyak 148 unit.
BACA JUGA:Bawaslu Banyumas Perketat Pengawasan Netralitas ASN
"Kejadian tahun 2022 ini dominasinya mirip pada tahun 2020 lalu sebanyak 55 kejadian. Hanya saja kerugian tetap banyak yang tahun 2022 ini," rincinya, Senin 12 Desember 2022.
Tak hanya itu, selama 10 tahun terakhir (2011-2020), kejadian bencana alam tanah longsor cukup menonjol.
Sebelumnya paling banyak 40 kejadian di tahun 2017.
BACA JUGA:Liburan Sekolah di Banyumas Enaknya Kemana? Yuk Simak Daftar Obwis Berikut, Ada Yang Gratis Loh!
Lebih lanjut dikatakan, kejadian tanah longsor rata-rata terjadi di wilayah utara Purbalingga.
Ditambah Kaligondang dan Pengadegan.
“Tahun ini benar-benar mendominasi dari lainnya. Bahkan bencana kebakaran tingkat kerugiannya sebesar Rp 1,2 miliar. Padahal biasanya kerugian kebakaran yang mendominasi," imbuhnya.
BACA JUGA:Maroko dan Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Data dan Fakta Unik Negaranya untuk Lawan Prancis
Ada 10 kecamatan yang rawan bencana alam tanah longsor dan sebagian lagi rawan banjir. Antara lain wilayah Kecamatan Karangreja, Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang dan sebagian wilayah Kaligondang, Mrebet, Pengadegan dan Kutasari.
Sedangkan wilayah yang rawan banjir, antara lain wilayah Kecamatan Kemangkon, Kaligondang, sebagian wilayah Karanganyar dan Karangmoncol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: