Cilacap Dilirik Investor Cina, Perikanan hingga Dry Port Jadi Incaran
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Racham saat menerima investor asal China yang tertarik berinvestasi di Cilacap.-JULIUS/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Investor asal Cina menunjukkan ketertarikan untuk menanamkan investasi di Kabupaten Cilacap, khususnya pada sektor perikanan terpadu dan transportasi logistik.
Keseriusan tersebut ditandai dengan kunjungan langsung Yayasan Persahabatan Abadi Shanxi ke Kabupaten Cilacap.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap, Arida Puji Astuti, mengatakan sebelumnya pihak investor hanya menyampaikan minat melalui pertemuan daring.
Namun, kedatangan mereka secara langsung menjadi sinyal kuat bahwa rencana investasi tersebut serius untuk direalisasikan.
BACA JUGA:Investor Australia Lirik Cilacap, Tanjung Intan Diproyeksikan Jadi Pelabuhan Internasional
"Awalnya mereka menyampaikan ketertarikan melalui zoom, dan sekarang datang langsung ke Cilacap. Ini menunjukkan keseriusan mereka untuk berinvestasi," kata Arida, Kamis (18/12/2025).
Menurutnya, investor dari Cina tersebut tertarik mengembangkan sektor perikanan terpadu, mulai dari penangkapan ikan, pengemasan, hingga pengolahan hasil perikanan bahkan sektor wisata.
"Pemkab Cilacap menawarkan lahan milik BUMD yang berada di Karangkandri untuk dijadikan sentra pengolahan hasil perikanan terpadu," jelasnya.
Selain sektor perikanan, investor juga menunjukkan minat pada sektor transportasi dan distribusi logistik melalui pembangunan dry port. Rencananya, dry port tersebut akan terhubung dengan jalur kereta api yang terhubung langsung dengan pelabuhan.
BACA JUGA:Investor Jogja dan Bali Lirik Pengelolaan Kelapa Terpadu di Cilacap
"Untuk dry port, akan memanfaatkan jalur rel kereta api yang sudah terhubung dengan pelabuhan, sehingga distribusi logistik bisa lebih efisien," lanjut Arida.
Dalam kunjungan tersebut, investor juga berkesempatan meninjau langsung sejumlah lokasi yang direncanakan menjadi tempat pengembangan proyek investasi.
"Harapan kami, dalam waktu dekat bisa segera dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU, sehingga proyek-proyek investasi ini benar-benar bisa direalisasikan," pungkasnya. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

