Banner v.2

Muncul Isu Kaitkan Kepala BNN Suyudi Ario Seto dengan Shandy Aulia Pasca Geledah Kampung Ambon

Muncul Isu Kaitkan Kepala BNN Suyudi Ario Seto dengan Shandy Aulia Pasca Geledah Kampung Ambon

BNN sita barang bukti berupa 558,05 gram sabu serta satu klip ganja siap edar dan siap pakai yang dikemas dalam plastik klip dan bungkus rokok saat penggeledahan di Kampung Ambon..-Dok BNN-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Pasca penggerebekan Kampung Ambon terkait peredaran narkoba, beredar isu yang mengaitkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto dengan artis Shandy Aulia. Isu tersebut tiba-tiba mencuat di sejumlah platform media sosial, seperti TikTok dan Threads.

Penggerebekan Kampung Ambon dilakukan aparat gabungan dengan kekuatan sekitar 500 personel. Petugas menyisir gang-gang sempit dan sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi transaksi narkoba. Dari operasi tersebut, aparat mengamankan delapan tersangka berinisial AP, L, D, A, IK, MS, AS, dan RS.

Selain para tersangka, petugas menyita barang bukti berupa 558,05 gram sabu, satu klip ganja siap edar, serta narkotika siap pakai yang dikemas dalam plastik klip dan bungkus rokok. Sejumlah alat hisap sabu dari plastik atau bong, telepon genggam, kartu ATM, dan buku tabungan juga turut diamankan.

Usai operasi tersebut, isu yang menyasar Kepala BNN Suyudi Ario Seto mendadak beredar luas di media sosial. Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi baik dari Shandy Aulia maupun dari Komjen Suyudi Ario Seto terkait isu tersebut.

BACA JUGA:Shandy Aulia Mandiri Sejak Remaja, Sosok Pria Bule Masih Jadi Tanda Tanya

Sepanjang kariernya di kepolisian dan BNN, Komjen Suyudi Ario Seto dikenal memiliki rekam jejak yang lurus, dekat dengan ulama, dan berintegritas. Di bawah kepemimpinannya, BNN juga baru-baru ini mengungkap kasus besar penyelundupan narkoba seberat sekitar 2 ton dengan nilai mencapai Rp5 triliun.

Dalam kasus tersebut, BNN berhasil menangkap buronan internasional Dewi Astutik alias PA di Kamboja. Dewi Astutik diketahui terlibat dalam jaringan narkoba Fredy Pratama. Jaringan ini terungkap setelah pengungkapan kasus penyelundupan 2,3 kilogram heroin oleh Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno Hatta, Tangerang.

Komjen Suyudi Ario Seto menyebut Dewi Astutik merupakan hasil rekrutmen jaringan perdagangan narkoba lintas kawasan Asia dan Afrika. “Dewi adalah DPO dari Korea Selatan,” ujar Suyudi, dikutip dari Antara, Rabu (17/12/2025).

Di sisi lain, upaya pemberantasan narkoba terus diperkuat BNN. Melalui Deputi Bidang Pemberantasan, BNN mengukuhkan perjanjian kerja sama dengan Perkumpulan Perusahaan Pemeriksa Keamanan Kargo dan Pos Indonesia. Kerja sama ini berkaitan dengan pencegahan dan pengungkapan peredaran narkotika serta prekursor narkotika melalui jalur kargo dan pos udara.

BACA JUGA:Kabar Terbaru Shandy Aulia! Masih Lakukan Ini Bareng Mantan Suami

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Pelaksana Tugas Deputi Pemberantasan BNN Budi Wibowo dan Ketua Umum Perkumpulan Perusahaan Pemeriksa Keamanan Kargo dan Pos Indonesia Ibrahim Sahib. Melalui kerja sama ini, kedua pihak sepakat meningkatkan pengawasan dan deteksi dini terhadap barang kiriman yang terindikasi mengandung narkotika dan prekursor narkotika.

BNN dan pemeriksa keamanan kargo juga menyusun standar operasional prosedur pelaporan cepat dan koordinasi langsung dengan aparat penegak hukum apabila ditemukan barang mencurigakan. Kerja sama ini diharapkan mempercepat penanganan sekaligus memperketat pengamanan jalur pengiriman kargo. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: