Warga Desak Pembuatan Akses Darurat Roda Empat
Warga berjalan kaki membawa perabot rumah tangga melintasi jalan kabupaten ruas Kamulyan-Watuagung yang longsor.-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Aktivitas perekonomian menggunakan kendaraan roda empat yang melintasi jalan kabupaten ruas Kamulyan-Watuagung Kecamatan Tambak sta 11+050 masih lumpuh.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Watuagung Suwaryo membeberkan keresahan warga dan pengguna jalan terdampak longsor badan jalan. Sebab, ruas jalan merupakan akses krusial di wilayah perbatasan kabupaten Banyumas-Banjarnegara.
"Aktivitas kendaraan roda empat untuk perekonomian antara lain pengangkutan sembako, pedagang keliling mulai dari perabotan rumah tangga hingga tahu bulat, mobil box sales, pakan ternak dan masih banyak lagi," papar Suwaryo,
Selain itu, di wilayah gerumbul Plandi Desa Watuagung terdapat Tempat Penampungan Getah (TPG). Lokasi bagi para penyadap getah pinus menyetorkan hasil sadapannya.
BACA JUGA:Pondasi Jembatan Gantung Sindang Hancur, Akses Dua Desa Terputus Total
Sebagian warga Desa Watuagung yang berada di kawasan hutan pinus Perhutani bermata pencaharian sebagai penyadap. Aktivitas penyadapan getah pinus berjalan normal. Juga, penyadap masih dapat setor getah ke TPG.
Hambatan yang muncul yaitu pada proses muat getah pinus yang terkumpul di TPG Plandi. Terdampak akses kendaraan roda empat putus.
"Muat getah pinus palingan, ya, dilangsir," ujar Suwaryo.
Oleh karena itu, warga dan pengguna jalan kendaraan roda empat berharap pekerjaan penanganan longsor badan jalan segera ditindaklanjuti. Akses darurat tidak hanya fokus untuk pengendara roda dua.
BACA JUGA:29 KK Terisolasi Tambak Dibuatkan Akses Darurat
"Warga juga membutuhkan akses darurat yang dapat dilintasi kendaraan roda empat untuk perekonomian," tandas Suwaryo. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


