14 Ribu Lebih Masyarakat Manfaatkan Layanan Anak Ceria JIPAT
Muhammad Fathurrohman, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Purbalingga.-Aditya/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 14.300 lebih masyarakat di Kabupaten PURBALINGGA sudah memanfaatkan Layanan Anak Ceria JIPAT, hingga saat ini. Layanan tersebut adalah sebuah inovasi layanan yang dirancang khusus untuk ibu yang baru melahirkan.
Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Fathurrohman, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Purbalingga.
"Masyarakat sangat terbantu dengan adanya layanan ini. Layanan ini memudahkan proses administrasi kependudukan anak secara terpadu dan cepat," ungkapnya, saat kegiatan di Graha Adiguna Kompleks Pendapa Dipokusumo.
Dia menjelaskan, melalui layanan ini, ibu dapat memperoleh pembaruan Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, serta Kartu BPJS Kesehatan dalam satu paket layanan yang terintegrasi.
BACA JUGA:10 Ribu Warga Purbalingga Manfaatkan Program Anak Ceria Jipat
"Salah satu keunggulan utama dari Layanan Anak Ceria JIPAT adalah integrasi dokumen," jelasnya.
Yakni, setelah dokumen akta kelahiran diterbitkan, dokumen tersebut akan langsung disampaikan bersama dengan Kartu Keluarga baru, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu BPJS Kesehatan.
"Hal ini tentu sangat memudahkan orang tua karena tidak perlu mengurus dokumen satu per satu di berbagai instansi," imbuhnya.
Selain itu, waktu pelayanan penerbitan dokumen kependudukan melalui layanan ini sangat cepat, yaitu hanya satu hari setelah persyaratan permohonan dinyatakan lengkap.
Berikut adalah daftar 10 besar instansi yang paling banyak melakukan pengajuan layanan Anak Ceria JIPAT, pada bulan Mei lalu.
RSUD Panti Nugroho sebanyak 161 pengajuan, RSU Harapan Ibu 70 pengajuan, RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata 69 pengajuan, RSI At-Tin Husada Purbalingga 23 pengajuan, Puskesmas Rembang 21 pengajuan.
Puskesmas Bobotsari dan Puskesmas Karangtengah, masing-masing 19 pengajuan. Puskesmas Karangreja 18 pengajuan. Serta, Puskesmas Karanganyar dan Puskesmas Serayu Larangan, masing-masing 16 pengajuan.
"Data ini menunjukkan antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini di berbagai fasilitas kesehatan dan Puskesmas," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


