Berharap PUASA dalam menjalankan as-Shiyaam

Dosen Teknologi Rekayasa Elektro-medis D4, Gema Romadhona,S.T.,M.Eng.--
Oleh: Gema Romadhona,S.T.,M.Eng
(Dosen Teknologi Rekayasa Elektro-medis D4)
P yang pertama adalah Penghapusan dosa, hadits Riwayat Bukhori Nabi bersabda “Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih”, yang artinya “Barang siapa yang puasa Romadhon karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”, Hadits kedua, Man Qoma Romadhona Imanan Wahtisaban Ghufro Lahu Ma Taqoddama Min Dzanbih ”Siapa yang melakukan qiyam di bulan Romadhon karena motivasi iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhori dan Muslim)
U nya adalah Umurnya berkualitas, berkualitas karena dalam bulan Romadhon ada satu malam yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan atau 83 tahun, dalilnya ayat ketiga dari surat al Qodr yang berbunyi “Lailatul-qadri khairum min alfi syahr”, malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
A yang pertama adalah Akhlaqnya menjadi baik, puasa adalah perisai, hadits Riwayat bukhori dan muslim “Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak”
S nya adalah sehat, di zaman sekarang terlalu banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa dengan melaksanakan ibadah puasa badan kita akan menjadi sehat, seperti autophagi, proses alami di mana tubuh mendaur ulang dan memperbaiki sel-sel yang rusak atau tidak berfungsi, dan masih banyak lagi, Nabi Muhammad telah mengabarkan dalam hadits Riwayat Al-Thabrani “Shumu tashihhu” yang artinya “Puasalah, niscaya kamu akan sehat”
A yang berikutnya adalah Akan masuk surga dan bahagia, “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” HR Bukhori Muslim. Orang yang berpuasa akan meraih dua kebahagiaan ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Allah (HR Muslim).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: