Ramadan Datang Sambut dengan Hati yang Lapang
Guru SD UMP, Ayi Istiana, S.Pd.I., M.Pd--
Oleh: Ayi Istiana, S.Pd.I., M.Pd
Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan dan pintu ampunan terbuka selebar-lebarnya. Ini adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah.
Jangan biarkan Ramadhan berlalu begitu saja tanpa makna, jadikan setiap harinya sebagai langkah menuju kebaikan yang lebih besar. Gunakan bulan ini untuk merenungi perjalanan hidup, memperbanyak amal kebajikan, serta memperkuat keimanan dan ketakwaan.
Karena Ramadhan bukan sekadar pergantian bulan dalam kalender, tetapi sebuah undangan istimewa dari Allah bagi hamba-hamba-Nya yang ingin berubah dan bertumbuh.
Menyambut Ramadhan dengan hati yang lapang berarti membuka diri untuk perbaikan dan peningkatan kualitas hidup, baik secara spiritual maupun sosial. Bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu dan menjauhkan diri dari sifat-sifat tercela.
Ini adalah waktu untuk memperbaiki hubungan, memaafkan kesalahan, dan menanamkan lebih banyak cinta serta kepedulian kepada sesama.
Ingatlah, Ramadhan adalah ladang amal yang luas, di mana setiap langkah kecil menuju kebaikan bernilai besar di sisi Allah. Maka jangan ragu untuk berubah, karena Allah tidak menilai seberapa cepat kita sampai, tetapi seberapa kuat kita berusaha.
Dengan hati yang bersih dan jiwa yang penuh harapan, Ramadhan akan menjadi lebih bermakna. Jangan sia-siakan kesempatan ini dengan kelalaian dan kebiasaan lama yang menghambat pertumbuhan diri.
Jadilah pribadi yang lebih baik setiap harinya, karena Ramadhan adalah saatnya memulai kembali dengan hati yang suci. Jika hari ini kita masih berjuang, maka teruslah melangkah, karena setiap upaya menuju Allah tidak akan pernah sia-sia.
Semoga Ramadhan kali ini menjadi pijakan untuk kehidupan yang lebih berkah, lebih damai, dan lebih dekat dengan ridha-Nya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


