Tetap Kedepankan Adab Saat Berpuasa
Kepala SD Muhammadiyah Kebumen, Miskun, S.Pd, M.Pd.--
KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Salah satu keistimewaan setiap insan beriman yang menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dijanjikan mendapat pahala yang sangat besar. Bahkan amalan ibadah puasa akan mendapatkan balasan langsung di Alloh SWT.
Kepala SD Muhammadiyah Kebumen, Miskun SPd Mpd menjelaskan, ada 6 adab saat menjalankan ibadah puasa yakni diantaranya mengonsumsi makanan yang baik, menghindari perselisihan, menjauhi ghibah (menggunjing orag lain), menolak dusta, tidak menyakiti orang lain, menjaga anggota badan dari segala perbuatan buruk.
Sebagaiman yang disampaikan oleh sahabat mulia Abu Hurairah ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Kecuali amalan puasa."
Amalan puasa tersebut adalah untuk Alloh. Alloh sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena Alloh. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
"Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi," HR. Muslim no. 1151.
Dalam riwayat lain dikatakan, “Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” HR. Bukhari no. 1904,
Namun demikian tentu tidak semua orang berpuasa otomatis mendapatkan pahala yang besar, karena ada hal-hal mendasar yang harus diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu adab-adab berpuasa, sebagaimana nasihat yang disampaikan Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam Al-Ghazali tentang adab berpuasa.
Miskun menjelaskan, merujuk pada pendapat Al Ghozali tersebut tentang adab berpuasa agar memperoleh nilai sempurna pahala puasa maka, harus memperhatikan enam hal selain larangan-larangan pokok orang berpuasa yaitu tidak makan, tidak minum dan berhubungan suami istri disiang hari, adapun enam hal adab-adab puasa tersebut adalah sebagai berikut yaitu mengkonsumsi makanan yang baik.
Mengkonsumsi makanan yang baik berarti ada dua hal yaitu baik dari sisi ukuran dan baik dari zatnya baik dari sisi takaran berarti tidak berlebihan, seperti ayng dijelaskan dalam Al Quran, “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan," Surah A'raf ayar 31," ujarnya
Adapun adab puasa yaitu menjauhi ghibah atau menggunjing orag lain. Jika di luar bulan Ramadhan saja tidak baik, apalagi menggunjing selama puasa di bulan suci ini. Tentu dosanya lebih besar dan dapat menghilangkan pahala berpuasa itu sendiri. Oleh karena itu setiap orang yang berpuasa perlu menyadari hal ini sehingga bisa bersikap hati-hati dalam menjaga lisannya.
Lisan memang merupakan salah satu organ manusia yang paling banyak mendatangkan dosa apabila kita tidak berhati-hati. Artinya banyak dosa yang diakibatkan ketidak mampuan menjaga lisan, seperti menggunjing, memfitnah dan sebagainya.
"Hal ini sejalan dengan hadits Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan Imam Bukhori “Keselamatan manusia bergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” ujarnya.
Menolak dusta merupakan hal penting dalam adab berpuasa, sebab sekali berdusta akan cenderung berdusta lagi untuk menutupi dusta sebelumnya. Di saat puasa, harus mampu menghindari berkata dusta karena dusta dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala berpuasa.
Kemudian tidak menyakiti orang lain masuk kategori adab berpuasa. Menyakiti orang lain baik secara fisik maupun secara verbal merupakan perbuatan tercela. Setiap perbuatan tercela berdampak langsung terhadap kualitas ibadah puasa kita.
"Menyakiti orang lain merupakan kezaliman dan oleh karenanya merupakan kemaksiatan. Oleh karena itu, betapa pentingnya selalu mengingat bahwa di dalam bulan Ramadhan kita benar-benar harus dapat menjaga lisan agar tidak sekali-kali menggunakannya untuk menyakiti orang lain seperti memfitnah, menghina dan lain sebagainya," katanya.
adab berpuasa berikutnya adalah? menjaga anggota badan dari segala perbuatan buruk. Di bulan Ramadhan hendaklah penjagaan terhadap anggotan badan sebaiknya lebih diperketat daripada dibulan lainnya. Seperti tangan agar tidak digunakan untuk keburukan seperti memukul orang lain ataupun mencuri, dan sebagainya.
"Kaki juga harus dijaga sebaik mungkin dengan tidak menggunakannya untuk pergi ke tempat-tempat maksiat. Demikian pula mata dan telinga hendaklah selalu dijaga dengan sebaik-baiknya agar tidak digunakan untuk melakukan perbuatan maksiat yang akibatnya dapat menghapus pahala puasa sebagaimana Rosulullloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang diriwayatkan Imam Ahmad “Banyak orang yang berpuasa, namun mereka tidak mendapatkan apa pun selain dari pada lapar dan dahaga.” jelasnya.
"Demikianlah adab-adab berpuasa menurut Imam Al-Ghazali dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid Din bab Adabusshoum, semoga kita yang menjalankan ibadah puasa dapat menerapkan adab-adab berpuasa sehingga mendapatkan pahala yang berlimpah, mendapat maghfiroh, serta meningkat iman dan taqwa," pungkas Miskun. (fur)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


