Hujan Sudah Mulai Jarang, BPBD Kabupaten Purbalingga Belum Dapatkan Permintaan Bantuan Air Bersih

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga belum mendapatkan permintaan bantuan air bersih dari warga.

Meskipun, sejak beberapa hari terakhir tidak ada hujan yang mengguyur di wilayah Kabupaten Purbalingga. Selain itu, bulan Mei ini, juga diprediksi mulai masuk musim kemarau.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga Prayitno kepada Radarmas, Jumat, 17 Mei 2024.

"Belum ada permintaan bantuan air bersih dari masyarakat," kata mantan wartawan ini.

BACA JUGA:Pilkada Semakin Dekat, Jadwal Bawaslu Kabupaten Purbalingga Semakin Padat

BACA JUGA:Lansia di Kemangkon Meninggal Dunia Jatuh dari Pohon Kelapa Setinggi 8 Meter

Dia menjelaskan, meski sudah hujan mulai jarang mengguyur di sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga. Namun, kebutuhan air bersih masyarakat masih tercukupi.

Berdasarkan data, di Kabupaten Purbalingga ada 58 desa dalam 15 kecamatan masuk dalam kawasan rawan krisis air bersih. Hal itu difasaeu data pada tahun 2023 lalu.

Diprediksi puncak musim kemarau di Kabupaten Purbalingga akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus 2024 mendatang.

Saat ini menurutnya masih masuk musim peralihan dari penghujan ke kemarau. Menurutnya, masih ada sejumlah wilayah yang diguyur hujan dengan intensitas rendah.

BACA JUGA:Aktivitas Vulkanologi Gunung Slamet Meningkat, Jarak Larangan Diperluas

BACA JUGA:90 Orang PPK Terpilih Dilantik, KPU Kebut Tahapan Pilkada

Terkait alokasi air bersih yang disediakan untuk mencukupi permintaan air bersih dari masyarakat, dia masih belum menyebutkan. Namun, pihaknya akan berusaha memenuhi permintaan masyarakat berapa pun jumlahnya.

Sebab, selain dari Pemkab Purbalingga juga ada alokasi bantuan air bersih dari CDR perusahaan atau bantuan dari lembaga atau organisasi kemasyarakatan. (tya)

Sumber: