Lima Bulan, 57 Bencana Terjadi di Purbalingga dengan Total Kerugian Rp 2,364 Miliar

Lima Bulan, 57 Bencana Terjadi di Purbalingga dengan Total Kerugian Rp 2,364 Miliar

Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Purbalingga.-BPBD BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 57 kejadian bencana alam terjadi di Kabupaten Purbalingga, dari bulan Januari hingga Mei 2024. Hal itu dirangkum dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, kejadian bencana yang paling banyak terjadi adalah bencana tanah longsor, yakni dengan total 18 kali kejadian. 

"Total kerugian yang terjadi akibat bencana tanah longsor adalah 707,1 juta," katanya kepada Radarmas, Rabu, 19 Juni 2024.

Berada di posisi kedua adalah bencana cuaca ekstrim. Dimana selama rentang waktu tersebut telah terjadi 17 kali kejadian, dengan jumlah kerugian Rp 192,8 juta. Sedangkan, bencana banjir berada di posisi kegita dengan jumlah tiga kejadian dalam rentang waktu tersebut.

BACA JUGA:Empat Desa di Purbalingga Difasilitasi Menjadi Desa Tangguh Bencana

BACA JUGA:Penanganan Bencana Longsor di Desa Kaliori Terkendala Batu Besar yang Menghalangi Jalan

Namun, meski hanya berada di posisi ketiga jumlah bencana, banjir menjadi bencana yang paling banyak menelan kerugian material yakni mencapai Rp 1,469 miliar.

Jumlah warga yang terdampak akibat bencana banjir juga sangat banyak, yakni mencapai 201 kepada keluarga (KK), dengan jumlah warga 605 orang.

Jumlah rumah yang terdampak juga mencapai 185 unit, dengan satu unit diantaranya mengalami kerusakan berat. Sedangkan sisanya hanya tergenang air banjir 

"Sedangkan untuk bencana kekeringan masih belum terjadi hingga saat ini. Meski di beberapa daerah sudah mulai masuk musim kemarau," lanjutnya.

Diungkapkan olehnya, dari total 57 kejadian bencana alam yang terjadi dalam rentang waktu tersebut, mengakibatkan kerugian Rp 2,364 miliar. "Jumlah yang terdampak mencapai 268 KK, dengan jumlah warga sebanyak 850 orang," lanjutnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: