Ramai di Sosial Media, SMK CBM Bakal Evaluasi Prosesi Wisuda
WISUDA: Sejumlah lulusan SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto mengenakan toga wisuda. -TANGKAPAN LAYAR SOSIAL MEDIA-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Prosesi wisuda yang digelar Sekolah Menengah Kejuruan Citra Bangsa Mandiri (SMK CBM) PURWOKERTO pada Kamis 8 Mei lalu, tengah menjadi buah bibir di jagad maya paska diunggah oleh akun IG @lambe turah.
Dalam unggahan di akun IG tersebut, prosesi wisuda dilakukan seperti sidang senat yang dilakukan pada lulusan jenjang perguruan tinggi dan menggunakan atribut kalung gordon layaknya rektor.
Soal itu Kepala SMK CBM Purwokerto Prisillia Mutiara Sari menuturkan, prosesi wisuda dengan konsep tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2013. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi tradisi dan budaya sekolah karena merupakan wujud apresiasi terhadap siswa, guru, dan orang tua karena sudah menyelesaikan satuan tingkat pendidikan.
"Adapun atribut yang digunakan sebetulnya tidak ada aturan baku dari pemerintah, yang menetapkan bahwa seluruh univ harus seperti ini tidak ada. Gordon yang kami pakai adalah lambang SMK CBM itu adalah salah satu bentuk apresiasi kami kepada guru-guru kami yang telah membersamai kami selama tiga tahun," paparnya.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan di Balik Video Viral Pak Tarno di Kota Tua, Netizen Auto Salah Paham!
Ia menambahkan, dari awal siswa-siswi baru masuk ke SMK CBM pihaknya sudah menyampaikan kepada siswa dan orang tua siswa, jika setiap tahun ada prosesi wisuda. Ia menyampaikan, tidak ada orang tua atau siswa yang keberatan dengan hal tersebut.
"Perpisahan anak setia tahun konsepnya berbeda. Kita hanya fasilitator saja," ucapnya.
Dalam prosesi wisuda tersebut, siswa - siswi dipungut Rp 600 ribu. Ia menyampaikan, uang tersebut untuk dua acara yaitu perpisahan dan wisuda.
"Salah satu minat anak sekolah disini karena adanya budaya (prosesi wisuda) ini," ujarnya.
BACA JUGA:Dari TikTok ke Dunia Nyata, Perdebatan Viral Aura Cinta dengan Gubernur Jawa Barat
Menanggapi ramainya prosesi wisuda SMK CBM pihaknya bakal melalukan evaluasi agar lebih baik lagi ke depannya.
"Walau sudah menjadi budaya sekolah kami, kami tidak anti kritik dan saran. Kritik dan saran akan kami jadikan evaluasi kedepannya agar lebih baik lagi," ujarnya.
Soal konsep prosesi kelulusan tahun depan pihaknya bakal mengemas dengan konsep yang berbeda.
"Kedepannya agar lebih baik lagi, tanpa menghilangkan kesan yang inspiratif dan membahagikan untuk anak-anak," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


