Roti Sandwich Program MBG Ditemukan Jamuran di SMAN 2 Purwokerto
Waka Kesiswaan SMAN 2 Purwokerto menunjukkan sampel roti sandwich jamuran yang diterima lima peserta didik kelas XI 5 pada tim SPPG GOR Satria, Selasa (27/5).-YUDHA IMAN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Peserta didik SMAN 2 Purwokerto menemukan roti sandwich program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterimanya hari ini, Selasa (27/5) jamuran.
Pantauan Radarmas, adanya roti sandwich program MBG di SMAN 2 Purwokerto pertama kali dishare oleh peserta didik kelas XI 5 sekitar pukul 09.00 WIB melalui Instagram. Dari kemasan yang ditemukan di sekolah, kemasan roti sandwich rasa coklat yang jamuran memiliki masa kadaluarsa hingga 30 Juli 2025. Data sementara peserta didik yang menerima roti sandwich jamuran ada lima anak.
Wakil Kepala SMAN 2 Purwokerto Bidang Kesiswaan, Irsyam Priadi mengatakan dirinya baru mengetahui adanya temuan roti sandwich program MBG jamuran oleh peserta didik setelah ada laporan dari masyarakat. Setelah ditelusuri, unggahan di Instagram yang menyebutkan adanya roti sandwich program MBG diunggah oleh peserta didik kelas XI 5.
"Anak-anak sekarang sedang ujian. Yang mengunggah dari peserta didik kelas XI 5 di ruang atas. Setelah menyebar, unggahan tersebut sudah ditake down," katanya ditemui Radarmas.
BACA JUGA:Dapur MBG di Purbalingga Terbatas, Jumlah Siswa Terlayani Masih Minim
Irsyam menjelaskan total penerima MBG di SMAN 2 Purwokerto saat ini untuk kelas X dan XI ada 793 anak. Untuk menu MBG yang diberikan untuk anak berupa makanan kering, buah dan susu merupakan penawaran dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) GOR Satria. Pihak sekolah menerima tawaran tersebut dikarenakan banyak peserta didik yang setuju.
"Jadi kami tidak memilih menu. Sejak 22 Mei lalu menu MBG yang diterima anak roti, susu dan buah," terang dia.
Dilanjutkannya dengan temuan roti sandwich program MBG yang jamuran, pihaknya sudah melapor ke SPPG GOR Satria dan Dinas Kesehatan Banyumas. Adapun gangguan kesehatan yang dialami peserta didik, tidak ada anak yang mengeluh pusing atau mual. Prinsip untuk selanjutnya pada SPPG agar lebih ketat dalam quality control makanan.
"Tidak semuanya jamuran. Banyak yang bisa dimakan," pungkas Irsyam.
BACA JUGA:Wali Murid di Kebumen Minta Pengelola MBG Berbenah
Ahli Gizi SPPG GOR Satria, Algi Suganda mengatakan hari ini, Selasa (27/5) pihaknya membagikan total sebanyak 2.483 paket program MBG ke lima sekolah yaitu SMAN 2 Purwokerto, SMPN 6 Purwokerto, SMAN 4 Purwokerto, SDN 1 Arcawinangun dan SDN 1 Purwokerto Lor.
Untuk menu makanan kering yang diterima peserta didk SMAN 2 Purwokerto adalah roti sandwich, risoles isi telor, susu kotak 115 Ml dan apel. Disinggung mengenai tindaklanjut dari temuan roti sandwich jamuran di SMAN 2 Purwokerto, SPPG GOR Satria sudah melapor kepada suplier. Solusinya produk yang dalam kondisi kurang baik bisa diretur.
"Pengecekan sampel makanan selalu dilakukan oleh bagian quality control. Dari lima sekolah, empat sekolah belum ada yang melaporkan temuan serupa," pungkasnya. (yda)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


