Inovasi Anak Ceria JIPAT Kabupaten Purbalingga Ditiru Daerah Lain

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Inovasi Anak Ceria JIPAT, layanan kependudukan besutan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purbalingga, bakal ditiru oleh daerah tetangga. 

Pekan lalu, Dispendukcapil Kendal melakukan studi banding atau komparasi, untuk meniru inovasi pelayanan administrasi kependudukan dan Kesehatan bayi baru lahir di Kabupaten Purbalingga.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Purbalingga Muhammad Fathurrohman mengatakan, studi banding tersebut bertujuan untuk sharing pengalaman dan meningkatkan pelayanan publik khususnya dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

"Transfer ilmu dan metode kerja yang efektif dalam mengelola inovasi pelayanan Administrasi Kependudukan," katanya.

BACA JUGA:14 Ribu Lebih Masyarakat Manfaatkan Layanan Anak Ceria JIPAT

Dia menjelaskan, melalui studi banding tersebut, pihaknya ingin membantu peningkatan kapasitas dan kualitas layanan Dispendukcapil Kendal. Memperluas cakupan layanan inovasi ke bidang jaminan kesehatan nasional

Serta, sinergi antara Dispendukcapil dan BPJS Kesehatan dalam melayani masyarakat. Dan mendorong kemudahan akses dan harmonisasi data kependudukan dengan data Kesehatan.

Layanan Kesehatan yang diberikan melalui Anak Ceria JIPAT, Pemkab Purbalingga dan BPJS Kesehatan melakukan MoU (Memorandum of Understanding). MoU tersebut, kemudian dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama dengan Dinpendukcapil Kabupaten Purbalingga.

"Kerjasama ini menjadi landasan kuat guna memperkuat  peningkatan akses layanan kesehatan untuk masyarakat. Sehingga, muncul inovasi Anak Ceria JIPAT," lanjutnya.

BACA JUGA:Beri Layanan Kependudukan Pada Ibu Melahirkan, Dindukcapil Purbalingga Luncurkan Aplikasi Anak Ceria Jipat

Kepala Dispendukcapil Kendal Ratna Mustikaningsih menjelaskan, di Kendal sudah ada inovasi bernama Bunda Melati Plus. Layanan mirip Anak Ceria JIPAT, yang melayani pembuatan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak. 

Namun, pihaknya ingin mengembangkan inovasi ini agar bisa melayani pendaftaran dan layanan kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

"Untuk mewujudkan hal tersebut, Dispendukcapil Kendal ingin belajar tata cara bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar inovasi Bunda Melati Plus dapat mencakup layanan lebih luas, khususnya terkait dengan kepesertaan JKN," jelasnya.

Sumber: