Bencana Longsor Kembali Terjadi di Kecamatan Rembang

"Pada sambungan badan jalan Patah dan bergeser , Bahu jalan beserta Talud pengaman Jalan juga Hilang," imbuhnya.

Di Desa Bantarbarang, dapur ukuran 5 x 6 meter tertimpa pohon kosan. Sehingga, mengalami kerusakan pada bagian atap.

BACA JUGA:KPU Banjarnegara Siapkan Distribusi Logistik Pilkada, Antisipasi Kendala di Daerah Rawan Bencana

BACA JUGA:KPU Banyumas Berkoordinasi dengan BPBD Banyumas Memetakan TPS Rawan Bencana

Sedangkan, Desa Wlahar, tebing dengan panjang 13 meter tinggi 10 meter milik Kartono Longsor mengenai dapur rumah Rustoyo.

Akibatnya, tembok Dapur bagian belakang dan samping rusak. Sedangkan rumah milik  Rustoyo dan Kartono terancam atau tidak aman. Karena, sngan tebing berjarak dua neter

Sejumlah rumah juga terdampak bencana tersebut, yakni rumah milik Sunarso (74), Nanto (37), Rustoyo (57), serta Wahyudin (52)

Kerugian yang terjadi Desa Sumampir, dua rumah warga berukuran masing masing 6 x 5 meter rusak berat tidak dapat dihuni kembali. Kerugian mencapai Rp 90 juta.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi pada Dasarian 3 November, Masyarakat Diminta Waspada Bencana Longsor

BACA JUGA:Bencana Angin Kencang di Kemangkon, Enam Rumah di Dua Desa Mengalami Kerusakan

Kerugian kerusakan Ruas Jalan Kabupaten Rajawana-Panusupan Sedang Dalam Kajian Tim Teknis dari DPUPR. Rencananya,angsung ditangani dengan penambalan.

Kerusakan di Desa Bantarbarang mengakibatkan kerugian mencapai Rp 5.700.000. Di Desa Wlahar tebing milik Kartono sepanjang 13 meter dengan ketinggian 10 meter longsor dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 35 juta.

Serta, Rumah Rustoyo terancam rumah longsoran dari rumah milik Kartono.

Langkah yang dilakukan di Desa Semampir, BPBD melakukan cek lokasi untuk assesment dan memberikan bantuan dorongan logistik, tikar, serta alat kebersihan.

BACA JUGA:Hujan Deras, Sejumlah Bencana Longsor Terjadi di Purbalingga

Sumber: