Banner v.2
Banner v.1

Update Banjir Panican, 70 KK dengan Jumlah 200 Jiwa Terdampak

Update Banjir Panican, 70 KK dengan Jumlah 200 Jiwa Terdampak

Tim dari BPBD tengah melakukan penanganan paska bencana banjir di Desa Panican.-Aditya/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jumlah warga yang terdampak bencana banjir di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Rabu, 14 Mei 2025 malam, bertambah. Total jumlah Kepala Keluarga atau KK yang terdampak mencapai 70 KK, naik dibandingkan data sebelumnya yang hanya berjumlah 29 KK.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno, kepada Radarmas, Kamis, 15 Mei 2025.

"Total terdampak mencapai 70 KK atau sebanyak 200 jiwa. Sedangkan, jumlah kerugian yang diakibatkan bencana banjir tersebut masih dalam perhitungan," kata mantan Kabag Humas Setda Purbalingga ini, Kamis siang.

Dijelaskan, air banjir yang merendan pemukiman dengan ketinggian mencapai 50 hingga 100 centimeter. Air banjir merendam di beberapa wilayah Desa Penican, yakni Dusun IV dan Dusun V. 

BACA JUGA:Tanggul Jebol Akibat Hujan Deras, 42 Rumah di Desa Panican Terendam Banjir

BACA JUGA:Sungai Makin Sempit, Ratusan Warga Sidakangen Bergerak Sebelum Banjir Datang Lagi

Menurutnya, banjir tersebut diakibatkan cuaca ekstrem atau hujan lebat di wilayah tersebut, yang terjadi sejak Pukul 16.00 WIB. Sehingga, membuat saluran pembuangan sawah Kali Wod yang melintasi pemukiman warga meluap. 

"Kali Wod ini merupakan Saluran pembuangan dari sawah Desa Bajong, Desa Majasem dan Desa Panican dan mengarah ke Sungai Klawing," lanjutnya

Hal itu diperparah dengan jebolnya dinding irigasi Krenceng. Tanggul jebol dengan panjang 1,5 meter dan kedalaman 1,5 meter. 

Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Sebab, rumah mereka terencam air banjir.

BACA JUGA:Banjir Menerjang Bandar Lampung: Drainase Tersumbat, Harapan Warga Terbenam

BACA JUGA:Imbas Banjir di Desa Banjarsari, Dua Hektare Sawah Gagal Panen

Dia menambahkan, warga sudah kembali ke rumah masing-masing pada Kamis, 15 Mei 2025, pukul 05.30. "Warga sudah mulai membersihkan rumah, yang sempat terendam air banjir," tambahnya.

Berdasarkan pantauan, debit air yang menggenang di pemukiman warga sudah surut. "Untuk dinding irigasi yang jebol sudah dilakukan penanganan darurat menggunakan cerucuk bambu dan Karung plastic," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait