Juni Masih Ada Hujan, BPBD Sebut Purbalingga Belum Masuk Kemarau
Saat ini Purbalingga masih ada hujan meski intensitas sedang, namun wilayah rawan genangan tetap jadi perhatian, seperti di Jalan Soekarno- Hatta.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sesuai prediksi awal musim kemarau 2025 di Jawa Tengah umumnya terjadi pada Juni ini. Namun belum 10 persen wilayah. Termasuk di Kabupaten Purbalingga, hujan lebat sudah nihil, namun hingga basarian II Juni, masih ada hujan sedang.
Sedangkan prediksi kemarau tahun ini sesuai data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, puncak kemarau pada Agustus mendatang.
"Awal musim kemarau tahun 2025 umumnya diprediksi mulai ada. Durasi atau panjang periode musim kemarau tahun ini umumnya 4 - 5 bulan," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Ir Prayitno MSi, Senin 9 Juni 2025.
Sedangkan untuk menghadapi potensi bencana tersebut dan memastikan keselamatan serta kesiapsiagaan masyarakat, diminta perhatian dan kerjasama OPD terkait untuk melaksanakan sejumlah upaya.
BACA JUGA:Anomali Musim, Kemarau di Cilacap Disertai Hujan Deras Hingga Juni 2025
"Mendatang, saat kemarau mulai tiba, potensi wilayah krisis air bersih juga tetap menjadi perhatian kami dan secara umum Pemkab Purbalingga," imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pembelajaran dari sosialisasi kebencanaan, kejadian bencana dan kewaspadaan bencana, resiko bencana bisa diminimalkan.
"Berkoordinasi dengan stakeholder terkait (BPBD, OPD terkait, Forkopimcam dan Ormas/relawan bidang kebencanaan) dalam penanganan darurat bencana harus diutamakan," tegasnya.
BPBD Purbalingga terus berupaya melakukan monitoring dan penyebaran informasi di grup kebencanaan. Sehingga jika ada kejadian, maka gerakan penanganan bisa cepat terealisasi di lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


