Sudah Tidak Layak Ditinggali, Pemkab Wacanakan Relokasi Warga Terdampak Tanah Bergerak di Maribaya

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabuapaten (Pemkab) Purbalingga merekomendasikan wacana relokasi warga yang terkena dampak bencana tanah bergerak Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga.

Sebab, hasil assesment atau kajian teknis di lokasi yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Purbalingga dan Tim Geologi Unsoed Purwokerto, lokasi rumah warga terdampak sudah tidak layak ditinggali.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno.

"Gerakan tanah sudah membentuk tapal kuda hampir 100 meter. Banyak mata air jernih keluar dari lokasi. Jadi sudah membahayakan warga," ungkapnya.

BACA JUGA:Tanah Bergerak Terjang Desa Maribaya! 10 Rumah Rusak, Warga Dievakuasi

Sementara itu, hasil kajian singkat dari tim BPBD dan geologi Unsoed diketahui tanah di lokasi bencana berupa pasir dan sedikit tanah liat, sehinffa cepat menyerap air tidak mengikat. Hal itu memicu kejadian serupa ke depan.

"Untuk kedalaman tanah yang bergerak berada di kedalaman 10-20 meter per segmen tanah yang bergerak. Diketahui segmen di Desa Maribaya miring. Sehingga, jadi lebih cepat bergerak bila tanah mengandung air," imbuhnya.

Hal itu dibuktikan ada warga membuat sumur airnya hilang atau sumur kering dan air tiba-tuba menyembur dari titik tanah yang berbeda. 

"Kondisi ini harus cepat ditangani khususnya untuk air di pemukiman di arahkan ke sungai dengan kerja bakti warga secepatnya. Serta, menutup sumber air," lanjutnya.

BACA JUGA:Tanah Bergerak Terjadi di Sirau, Sembilan Rumah dan Satu Musala Terancam Longsoran

Hasil kajian yang dilakukan, untuk penanganan bencana, yakni dengan membuat penahan longsor dengan cerucuk tiap titik gerakan tanah. 

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah bergerak terjadi di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga. Bencana terjadi di RT 4 RW 3 Dusun Karangtengah, Desa Maribaya.

Akibatnya sebanyak sepuluh rumah dalam radius 100 meter gerakan tanah terdampak. Sepuluh rumah yang terdampak tersebut, terdiri dari lima rusak berat dan lima rusak sedang.

Rumah warga terdampak kerusakan semakin bertambah. Karena pergerakan semakin cepat masuk kategori gerakan sedang, yakni 10 centimeter per hari.

Sumber: