Banner v.2
Banner v.1

Butuh Banyak Even Dongkrak Kunjungan Wisata Pantai Pandankuning Petanahan

Butuh Banyak Even Dongkrak Kunjungan Wisata Pantai Pandankuning Petanahan

Salah satu pengunjung obyek wisata menikmati keindahan Pantai Pandankuning Petanahan.--

KEBUMEN – Obyek wisata (obwis) Pantai Pandankuning Petanahan mengalami penurunan kunjungan wisatawan. Salah satu penyebab adalah menjamurnya wisata-wisata baru berbasis desa yang menawarkan harga tiket lebih murah.

Salah satu pedagang di kawasan pantai tersebut, Sri (59), menyebutkan bahwa kondisi kunjungan wisata ke Pantai Pandankuning jauh berbeda dibandingkan masa jayaNya dulu.

“Dulu saya punya tiga warung. Itupun masih kewalahan melayani pengunjung,” ujar Sri yang sudah 40 tahun berdagang di pantai itu.

Kini, Sri hanya mengelola satu warung yang penghasilannya pun tidak menentu. Kalaupun ramai, biasanya hanya saat momentum liburan, seperti Lebaran atau ketika ada gelaran acara tertentu. “Tahun baru yang kemarin-kemarinnya lagi agak ramai. Tahun baru kemarin (2025) sepi. Hari-hari biasa sepi. Paling agak ramai kalau ada acara (even),” ungkapnya.

Sri mengungkapkan, turunnya kunjungan tidak lepas dari munculnya destinasi wisata baru di sepanjang Pantai Selatan Kebumen. Di Kecamatan Petanahan sendiri, Pantai Pandankuning harus bersaing langsung dengan Pantai Tegalretno dan Pantai Cemoro Sewu di Desa Karangreja yang letaknya berdampingan.

Sebenarnya, revitalisasi Pantai Pandankuning pada 2023 lalu sudah menambahkan berbagai fasilitas hiburan seperti kuda putar, komedi putar, kolam sepeda air, bom-bom car, kolam kecehan, dan kereta ceria. Fasilitas lain seperti kafe, resto, kantin, dan panggung perahu juga telah dibangun.

Namun, menurut Sri, tambahan fasilitas itu belum cukup untuk menarik kembali minat wisatawan. “Kalau banyak acara (even) mungkin akan ramai,” harapnya.

Secara terpisah, Kepala UPT Petanahan, Turas, membenarkan adanya penurunan jumlah wisatawan meski tidak menyebutkan angka pasti. Ia menyebut wisata desa menjadi faktor dominan yang menyebabkan wisatawan beralih ke tempat lain.

“Harga tiketnya lebih murah, sehingga wisatawan memilih ke sana,” ujarnya.

Turas menjelaskan, pengelolaan Pantai Pandankuning saat ini dilakukan melalui kerja sama antara Pemkab Kebumen dan BUMDes Bodronolo. Namun kontrak kerja sama tersebut akan berakhir tahun ini. Ia menegaskan, salah satu strategi efektif untuk meningkatkan kunjungan adalah dengan menghadirkan lebih banyak event di lokasi wisata.

“Saya sepakat, banyak event menjadi cara efektif promosi meningkatkan kunjungan,” tegasnya.

Obwis Pantai Pandankuning atau yang kini dikenal sebagai Pandan Kuning Park sempat digadang-gadang akan dikembangkan seperti Pantai Ancol di Jakarta. Namun tantangan ke depan semakin berat seiring meningkatnya daya tarik dan kreativitas pengelolaan wisata desa. (cah)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: