Dua Lagu dari Kebumen Untuk Tokoh Ekonomi Indonesia
Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana saat memberi keterangan terkait lagu yang dinyanyikannya.--
RADARBANYUMAS.CO.ID, KEBUMEN - Dalam rangka mengenang jasa dan ide-ide brilian salah satu tokoh ekonomi Indonesia, Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, masyarakat Kebumen menciptakan lagu bertema Danantara dan Koperasi Merah Putih.
Lagu tersebut sekaligus untuk mengenang 108 tahun kelahiran ayah dari Presiden RI, Prabowo Subianto yang lahir pada Kamis, 29 Mei 1917 di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Kedua lagu tersebut merupakan ciptaan Imam Mutoha atau akrab disapa Imam Well. Seorang seniman sekaligus arsitek asal Kebumen yang sebelumnya dikenal dengan rancangan “Kapal Mendoan” di Alun-alun Kebumen.
Lagu berjudul "Danantara" ini dinyanyikan oleh Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana. Sedangkan lagu "Koperasi Merah Putih" dibawakan oleh Sabrina Nadia Atsabe, putri dari Serma Dilliyanto Atsabe, anggota Kodim 0709 Kebumen.
Sedangkan untuk aransemen musik dilakukan oleh Prayogo Dwi, mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), putra Serma Sayono, yang juga anggota Kodim 0709 Kebumen.
Sang pencipta lagu, Imam Mutoha mengatakan, lagu ini sebagai bentuk penghormatan terhadap gagasan-gagasan Prof Sumitro yang dikenal sebagai pelopor ekonomi pembangunan di Indonesia.
Sebagai Menteri Ekonomi pada masanya, beliau memperkenalkan konsep Danantara dan Koperasi Merah Putih, yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi rakyat.
Meski belum sempat terwujud, gagasan ini kini menjadi inspirasi dalam berbagai program pembangunan, termasuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto, putranya.
“Semangat dari Danantara dan Koperasi Merah Putih sejalan dengan filosofi gotong-royong yang menjadi akar budaya bangsa kita. Kita harus melanjutkan apa yang belum sempat beliau wujudkan semasa hidup,” kata Imam Mutoha, Jumat (30/5).
Sementara itu Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana mengatakan ayah Presiden Prabowo, Prof Dr Sumitro Djojohadikusumo merupakan salah satu ekonom paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
“Kami sangat bangga karena Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo adalah putra asli Kebumen yang gagasan-gagasannya masih relevan hingga hari ini. Melalui seni, kita tidak hanya mengenang beliau, tetapi juga meneruskan semangat perjuangan untuk membangun perekonomian bangsa,” kata Dandim Ardianta.
Bagi Dandim, lagu-lagu bertema ekonomi ini diharapkan menjadi bentuk support masyarakat kepada progam-program pemerintah saat ini.
"Kalau dulu di program-program pemerintah itu ada lagu-lagu seperti misalnya wajib belajar 9 tahun ada lagunya. Nah Danantara dan Koperasi Merah Putih ini belum ada lagunya,maka kita putra-putri Kebumen terpanggil untuk mencoba memberikan sumbangsih kepada negeri dengan lagu ini," jelas Dandim. (mam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


