Banner v.2
Banner v.1

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Wanareja, Wujudkan Ekonomi Gotong Royong di 16 Desa

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Wanareja, Wujudkan Ekonomi Gotong Royong di 16 Desa

Kegiatan Musdesus untuk membentuk koperasi desa merah putih.-Ratna untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kecamatan Wanareja membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi berbasis komunitas. 

Pembentukan KDMP ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan. 

Penelaah Teknis Kebijakan pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Wanareja, Ratna Mustika mengatakan, sebagai tahap awal, pada tanggal 14–20 Mei 2025 telah dilaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di seluruh 16 desa se-Kecamatan Wanareja. 

"Dalam Musdesus tersebut ditetapkan struktur awal koperasi, meliputi pengurus, pengawas, nama koperasi, serta besaran simpanan pokok, simpanan wajib, dan lain sebagainya," katanya, Rabu (21/5).

BACA JUGA:99 Persen Kelurahan Belum Laksanakan Muskelsus Pembentukan Koperasi Merah Putih

BACA JUGA:Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih Dikebut Sampai Akhir Mei

Ratna menuturkan, KDMP hadir untuk menghimpun kekuatan ekonomi masyarakat desa melalui pengelolaan potensi lokal, termasuk sektor pertanian, UMKM, perdagangan, serta layanan simpan pinjam. 

Koperasi ini juga diharapkan menjadi penggerak kolaborasi antar desa untuk mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi. Dia menegaskan, KDMP merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk membangun ekonomi rakyat dari bawah.

"Pembentukan KDMP ini merupakan upaya untuk mendorong desa-desa agar tidak hanya bergantung pada dana bantuan, tetapi mampu mandiri secara ekonomi melalui kerja sama yang terstruktur dan berkelanjutan," tuturnya.

Dalam waktu dekat, KDMP akan mulai melaksanakan program-program awal seperti layanan simpan pinjam, pelatihan kewirausahaan, serta pengadaan kebutuhan pokok bagi anggota. Koperasi juga akan bersinergi dengan BUMDes dan kelompok usaha desa untuk memperluas jangkauan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

"Dengan komitmen dan dukungan dari 16 desa di Kecamatan Wanareja, KDMP diharapkan menjadi contoh nyata koperasi berbasis gotong royong dan menjadi model pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan," pungkas Ratna.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: