Apakah Autisme Itu Gangguan Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya

Penyebab autisme belum sepenuhnya dipahami dengan jelas, namun, terdapat beberapa faktor yang telah diidentifikasi sebagai berkontribusi pada perkembangan kondisi ini:

- Faktor Genetik: Penelitian telah menunjukkan bahwa gen memiliki peran dalam perkembangan autisme. Beberapa studi menemukan bahwa individu dengan saudara kandung yang mengidap autisme memiliki risiko yang lebih tinggi untuk juga mengalami kondisi ini.

Namun, belum ada satu gen tunggal yang secara konsisten terkait dengan autisme. Sebaliknya, kemungkinan merupakan hasil interaksi antara beberapa gen dan faktor lingkungan.

- Faktor Lingkungan: Beberapa faktor lingkungan telah dihubungkan dengan peningkatan risiko autisme, meskipun bukti-bukti ini masih kontroversial.

Faktor-faktor ini dapat termasuk paparan pada zat beracun selama kehamilan, infeksi selama kehamilan atau masa bayi, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan otak.

BACA JUGA:Masalah Kesehatan Mental pada Mahasiswa

BACA JUGA:Apa Itu OCD ? Inilah Penjelasan Lengkap Tentang Gangguan Kesehatan Mental OCD

- Gangguan Perkembangan Otak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa autisme mungkin terkait dengan gangguan perkembangan otak yang terjadi selama masa kehamilan atau awal kehidupan.

Ini bisa meliputi gangguan dalam migrasi sel saraf, pembentukan sinapsis, atau gangguan dalam perkembangan jaringan otak tertentu.

- Faktor Predisposisi Kombinasi: Sebagian besar ahli meyakini bahwa autisme disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan yang kompleks.

Beberapa individu mungkin memiliki kerentanan genetik tertentu yang meningkatkan risiko mereka mengalami autisme jika mereka juga terpapar dengan faktor lingkungan tertentu.

Apakah Autisme Gangguan Kesehatan Mental?

Autisme umumnya tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan mental dalam arti tradisional. Sebaliknya, autisme lebih tepat diklasifikasikan sebagai gangguan neurobiologis atau neurodevelopmental. 

Gangguan kesehatan mental sering kali mencakup kondisi seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia, yang secara khusus mempengaruhi fungsi mental dan emosional seseorang.

Autisme melibatkan perbedaan dalam perkembangan otak dan fungsi neurologis, yang mempengaruhi interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku.

Sumber: