3 Risiko Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu yang Baru Melahirkan

3 Risiko Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu yang Baru Melahirkan

3 Risiko Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu yang Baru Melahirkan-Pinterest -

BACA JUGA:8 Cara Memulihkan Gangguan Kesehatan Mental Anxiety Tanpa Obat, Tak Perlu Khawatir!

Baby blues ditandai dengan emosi yang tidak stabil, Faktor penyebabnya meliputi perubahan hormon dari kehamilan ke persalinan, serta rasa lelah fisik setelah melahirkan. 

Meskipun biasanya gangguan ini ringan, baby blues tidak boleh diabaikan. Jika gejalanya berlanjut lebih dari satu bulan, sebaiknya ibu segera mencari bantuan profesional.

Depresi pasca melahirkan merupakan risiko yang serius dan berpotensi memengaruhi kesejahteraan ibu dan bayi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor fisik, hormonal, psikologis, atau kombinasi dari semuanya. 

Gejalanya termasuk perasaan sedih yang berat, kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, kesulitan tidur, dan perubahan nafsu makan. Depresi pasca melahirkan memerlukan perhatian medis dan dukungan sosial.

BACA JUGA:5 Gangguan Kesehatan Mental Paling Berbahaya, Harus Diwaspadai

BACA JUGA:6 Jenis Gangguan Kesehatan Mental, Paling Sering Dijumpai

Kecemasan pasca melahirkan juga merupakan risiko yang umum dialami oleh ibu baru. Rasa khawatir yang berlebihan terhadap kesehatan dan keselamatan bayi dapat menyebabkan kecemasan yang mengganggu. 

Gejala kecemasan pasca melahirkan meliputi rasa gelisah, ketegangan otot, gangguan tidur, dan sulit berkonsentrasi. Dukungan sosial dan penanganan yang tepat diperlukan untuk mengatasi kecemasan ini.

2. Depresi postpartum 

Depresi postpartum merupakan salah satu risiko serius setelah mengalami baby blues yang tidak teratasi. Gangguan ini tergolong dalam tingkat sedang dan bisa berlangsung hingga kurang lebih satu tahun setelah melahirkan. 

Depresi postpartum memiliki gejala yang serupa dengan baby blues, seperti perasaan sedih, kecemasan, dan kebingungan. Namun, dalam kasus depresi postpartum, tingkat keparahan gejala cenderung lebih tinggi. 

BACA JUGA:Seberapa Penting Kesehatan Mental, Mengapa Kesehatan Mental Perlu Diperhatikan?

BACA JUGA:Cara Mudah Vakum Media Sosial Untuk Menjaga Kesehatan Mental

Pada kasus yang lebih parah, ibu bisa mengalami pikiran untuk melukai atau bahkan membunuh anaknya sendiri. Hal ini disebabkan oleh tingkat stres dan ketidakmampuan untuk mengatasi peran sebagai ibu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: