Mengenali Gejala Skizofrenia pada Tahap Awal, Apa yang Perlu Anda Perhatikan?

Mengenali Gejala Skizofrenia pada Tahap Awal, Apa yang Perlu Anda Perhatikan?

Gejala Skizofrenia-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Mengenali gejala skizofrenia pada tahap awal apa saja?

Skizofrenia merupakan suatu gangguan mental yang serius yang menyebabkan individu mengalami distorsi realitas. Gejala skizofrenia bisa berupa halusinasi, delusi, dan gangguan berpikir yang mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.

Meskipun penyebab pasti skizofrenia belum diketahui dengan pasti, para peneliti meyakini bahwa kombinasi faktor genetik, zat kimia dalam otak, dan lingkungan berperan dalam terjadinya gangguan ini. 

Individu yang menderita skizofrenia memerlukan perawatan seumur hidup. Penanganan yang dilakukan secara dini dapat membantu mengendalikan gejala sebelum berkembang menjadi komplikasi serius, serta meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.

Meskipun hanya mempengaruhi kurang dari 1 persen populasi dunia, skizofrenia perlu mendapat perhatian karena penderita memiliki risiko kematian pada usia muda 2—3 kali lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya agar dapat segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.

BACA JUGA:Langkah Menghindari Gangguan Kesehatan Mental dalam Proses Belajar Anak

BACA JUGA:Jenis-Jenis Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia

Gejala Awal Skizofrenia

Bagaimana cara mengenali skizofrenia pada tahap awal?

Gejala skizofrenia bisa beragam, namun umumnya meliputi delusi dan halusinasi. Biasanya, gejala skizofrenia muncul saat usia remaja atau awal 20-an. 

Pada masa ini, tanda-tanda awal skizofrenia seringkali diabaikan karena dianggap sebagai perilaku remaja yang wajar.

Pada pria, gejala skizofrenia cenderung muncul pada usia awal hingga pertengahan 20-an, sementara pada wanita, gejala umumnya muncul pada akhir usia 20-an. Skizofrenia jarang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang berusia di atas 45 tahun.

Gejala awal skizofrenia mencakup:

  1. Menarik diri dari interaksi sosial dengan teman dan keluarga.
  2. Perubahan dalam lingkungan sosial atau pergaulan.
  3. Kesulitan mempertahankan fokus dan konsentrasi.
  4. Gangguan tidur yang berkelanjutan.
  5. Mudah tersinggung atau marah.
  6. Kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah atau kinerja akademis yang menurun.
  7. Perasaan kecemasan yang berlebihan.
  8. Sikap curiga terhadap orang lain.
  9. Munculnya pikiran-pikiran yang tidak lazim.
  10. Perasaan atau pengalaman yang berbeda dari orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: