Warga Banjarnegara Berburu Uang Baru untuk Lebaran

Warga Banjarnegara Berburu Uang Baru untuk Lebaran

Warga Banjarnegara mengantre untuk menukar uang yang akan dibagikan ke sanak sodara pada hari Lebaran.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjelang Lebaran, antrean panjang terlihat di berbagai titik penukaran uang baru di Banjarnegara. Warga rela datang sejak pagi demi mendapatkan pecahan kecil yang biasa digunakan untuk bagi-bagi angpao atau Tunjangan Hari Raya (THR).

Di halaman Masjid Ash Shidiq, Desa Pucang, Kecamatan Bawang, puluhan orang terlihat menunggu giliran untuk menukar uang. Beberapa di antaranya bahkan berasal dari luar daerah. Asti, warga Purwokerto, Banyumas, mengaku harus menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan uang baru sesuai jadwal yang ditentukan oleh Bank Indonesia.

"Saya mendaftar online dan dapat jadwal di sini. Meski jauh, saya rela datang karena ingin dapat uang baru untuk THR anak-anak," ujar Asti, Kamis (13/3/2025).

Selain Asti, warga setempat seperti Uswatun Khasanah juga memilih menukar uang langsung di layanan resmi karena khawatir dengan peredaran uang palsu yang sering muncul saat Lebaran.

BACA JUGA:Mudik Gratis Perantau Banjarnegara, Pemkab Siapkan 9 Bus dari Jabodetabek

BACA JUGA:CPPPK Banjarnegara Tolak Penundaan Pelantikan, Siap Bergerak ke Jakarta Jika Tidak Ada Kepastian

"Dengan uang baru, kita lebih tenang karena terhindar dari uang palsu," katanya.

Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto menggelar layanan penukaran uang baru di 25 titik yang tersebar di empat kabupaten, termasuk Banjarnegara. 

Kepala Perwakilan BI Purwokerto, Christoveny, menjelaskan bahwa layanan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan uang layak edar selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Kegiatan ini berlangsung hingga 27 Maret 2025 dengan menggandeng perbankan daerah dan pengurus rumah ibadah," ujarnya.

Meningkatnya permintaan uang baru setiap menjelang Lebaran kerap dimanfaatkan oleh oknum percaloan. Untuk itu, masyarakat diimbau menukarkan uang hanya di tempat resmi guna menghindari potensi penyalahgunaan. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: