Bahaya Curhat di Media Sosial, Sebelum Anda Tekan Post, Pikirkan Ini Dulu!

BACA JUGA:8 Cara Mudah Membangun Ikatan Emosional Dengan Anak

2. Risiko Kehilangan Persahabatan

Sebagian orang seringkali curhat di media sosial tentang masalah-masalah sekitar, termasuk tentang pekerjaan atau lingkungan mereka. Tanpa disadari, unggahan semacam ini dapat dibaca oleh banyak orang, termasuk rekan kerja atau teman-teman dekat yang mungkin merasa tersinggung.

Studi menunjukkan bahwa banyak individu yang kehilangan pertemanan akibat unggahan mereka di media sosial, bahkan ada yang dilaporkan ke atasan di tempat kerja dan dianggap tidak profesional.

3. Emosi Negatif Menular

Unggahan yang berisi emosi negatif cenderung lebih sering dibagikan dan menyebar di media sosial daripada unggahan yang bersifat positif. 

Hal ini menyebabkan emosi negatif lebih cepat menular dan menjadi viral. Para peneliti menemukan bahwa unggahan bernada negatif lebih mempengaruhi emosi orang lain daripada unggahan yang positif.

BACA JUGA:Keluarga Bahagia dengan membangun Ikatan Emosional, Begini Tipsnya!

BACA JUGA:Cara Mengontrol Emosi Supaya Tidak Meledak-Ledak

Strategi Mengindari Dampak Negatif Curhat di Media Sosial

Setelah memahami bahaya curhat di media sosial, saatnya Anda untuk mengetahui bagaimana  cara yang lebih sehat dalam mengekspresikan diri di platform media sosial:

1. Batasi unggahan pribadi

Lebih bijaksana untuk membatasi unggahan yang bersifat pribadi, seperti urusan hubungan personal. Meski begitu, bukan berarti kita tak bisa menunjukkan kasih sayang pada pasangan, namun sebaiknya hindari unggahan yang berlebihan, sangat pribadi, atau hanya untuk pamer.

2. Tunda sebelum unggah

Sebelum menekan tombol "kirim" setelah menulis panjang lebar tentang keluhanmu, lebih baik tunda terlebih dahulu. Alihkan perhatianmu dengan kegiatan lain, seperti bermain game, menonton serial di YouTube atau televisi, dan membaca buku.

Sumber: