Harga Ikan di Cilacap Anjlok

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Nelayan di Kabupaten Cilacap gigit jari. Hal ini dikarenakan harga sejumlah komoditas ikan di pasaran anjlok. Kondisi ini sudah berlangsung selama kurang lebih sebulan. 

Slamet, nelayan di Kabupaten Cilacap mengaku, meski hasil tangkapan cukup banyak, namun harga anjlok sehingga hasil jualan ikan tersebut hanya cukup untuk biaya melaut saja. 

"Saat ini harga ikan layur Rp 30 ribu, biasanya Rp 50 ribu per kilogram untuk ukuran besar. Di perairan Cilacap ini potensi ikan layur cukup besar," katanya.

Selain itu, kata dia mendekati Imlek, meski belum banyak, jenis ikan bawal putih mulai bermunculan. Namun untuk harga juga masih belum terlalu tinggi hanya sekitar Rp 70 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Lempari Batu Bus Persekat Tegal, Dua Orang Pelaku Diamankan Polisi

BACA JUGA:PSCS Cilacap Raih Kemenangan di Laga Kandang, Tekuk Persekat Tegal dengan Skor 1 - 0

"Harganya masih normal, biasanya bisa diatas Rp 150 ribu per kilogram," ujar Slamet. 

Sementara itu Ketua KUD Mino Saroyo, Untung Jayanto mengatakan, hasil produksi tangkapan nelayan untuk delapan TPI (tempat pelelangan ikan) tinggi, bahkan mencapai target yang ditetapkan.

"Realisasi produksi ikan di Cilacap tahun 2023 mencapai Rp 117 miliar, target kita Rp 100 miliar. Dibandingkan tahun 2021 dan 2022 memang yang paling tinggi, karena sebelumnya belum pernah mencapai di atas Rp 100 miliar," kata dia. 

Dikatakan Untung, kondisi tempat pelelangan ikan di Cilacap saat ini juga sudah cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya. Mulai dari sarana prasarana pendukung dan sistem lelang yang baik.

"Di tahun ini juga jarang terjadi hujan, ini menguntungkan nelayan untuk melaut mencari ikan, berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang sering terjadi hujan," kata dia.

Untung mengatakan, saat ini kondisi gelombang di wilayah perairan Cilacap juga relatif stabil, kondisi tersebut diharapkan dapat menambah semangat nelayan untuk melaut dan menjual hasil tangkapnya di tempat pelelangan. (ray)

Sumber: