Cilacap Bersiap Gelar Festival Nelayan 2025
Kepala Disparpora Kabupaten Cilacap, Paiman.-RAYKA/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cilacap kembali akan menggelar Festival Nelayan 2025 pada Kamis Wage hingga Jumat Kliwon, 26–27 Juni mendatang.
Festival yang sarat nilai tradisi dan spiritualitas ini akan menjadi ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dari laut, sekaligus permohonan keselamatan dalam menjalani kehidupan di tengah samudra.
Kepala Disparpora Cilacap, Paiman mengatakan, Festival Nelayan bukan sekadar perayaan budaya nelayan, namun telah menjadi hajat besar daerah.
"Melihat sejarahnya, Festival Nelayan bukan hanya milik komunitas nelayan, tetapi menjadi hajat Cilacap. Hal ini ditandai dengan prosesi Budhaling Jolen Tunggul yang dipimpin langsung oleh Bupati sejak tradisi ini diresmikan menjadi Sedekah Laut pada 2009," ujarnya.
BACA JUGA:Festival Nelayan Akan Digelar, Warga Cilacap Wajib Nonton!
Dikatakan, festival tahun ini akan dimulai Kamis pagi (26/6/2025), dengan kegiatan pelarungan sesaji dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) masing-masing menuju Pulau Majeti melalui jalur Karangbandung.
Pada malam harinya, prosesi berlanjut dengan srathinampen sesaji dari Paguyuban Kerabat Mataram dan tirakatan di Pendopo Wijayakusuma bersama unsur Forkopimda, SKPD, tokoh masyarakat, hingga nelayan.
Memasuki puncak acara di hari kedua, Jumat (27/6/2025), akan digelar prosesi larung sesaji dari Pendopo Wijayakusuma menuju Pantai Teluk Penyu. Iring-iringan budaya, kesenian tradisional calung, serta pelepasan jolen ke Karangbandung akan menjadi daya tarik tersendiri.
Perahu-perahu nelayan akan membawa sesaji yang akan dihanyutkan ke laut sebagai simbol rasa syukur dan permohonan keselamatan.
BACA JUGA:Kunjungan Wisata di Cilacap Sepi di Akhir Bulan, Pantai Masih Jadi Primadona
Siangnya, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan tasyakuran dan ruwatan wayang oleh masing-masing kelompok nelayan bersama DPC HNSI Cilacap. Ini menjadi bentuk harapan agar kehidupan nelayan selalu dalam lindungan-Nya dan hasil laut terus melimpah.
Paiman menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari promosi wisata berbasis budaya yang diunggulkan Kabupaten Cilacap.
"Festival Nelayan kita dorong sebagai salah satu agenda wisata unggulan Cilacap, karena mengandung nilai historis, kearifan lokal, dan spiritualitas yang kuat. Ini potensi besar untuk menarik wisatawan sekaligus menjaga tradisi masyarakat pesisir," tegasnya.
Melalui Festival Nelayan, masyarakat Cilacap diajak tidak hanya merayakan hasil laut, tetapi juga merenungi pentingnya hidup berdampingan dengan alam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


