Purwokerto Blues Summit : Mengukir Jejak Musisi Blues di Indonesia

Purwokerto Blues Summit : Mengukir Jejak Musisi Blues di Indonesia

Gelaran Purwokerto Blues Summit di bukit Tranggulasih, Melung, 2016 lalu. Hamparan lampu kota Purwokerto menjadi latar belakang panggung yang terbuka.-DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS-

Afton menjelaskan bahwa mereka ingin memperkenalkan obyek wisata di Banyumas selain Baturraden kepada pengunjung, terutama yang datang dari luar kota.

Purwokerto Blues Summit mencirikan semangat murni dari kecintaan terhadap musik blues. Meskipun tidak didukung oleh sponsor besar, acara ini tetap eksis dan menyuguhkan pengalaman yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Pendanaan produksi event diambil dari penjualan merchandise seperti kaos dan sweater.

BACA JUGA:Festival Rewanda Bojana Digelar di Desa Cikakak, Banyumas, Tradisi Memberi Makan Kera Ekor Panjang

BACA JUGA:Baturrajazz 2023 Bakal Usung Konsep Etnik, Padukan Pemusik Tradisional dan Masyarakat Lokal Banyumas

Selain menjadi festival musik blues, Purwokerto Blues Summit juga memberikan pengalaman alam yang istimewa. Desa Baseh, yang menjadi lokasi penyelenggaraan, menawarkan pemandangan alam yang hijau dan bersih. Dengan ketinggian sekitar 500-600 mdpl, penonton dapat menikmati suasana yang asri dan nyaman, sambil menikmati lantunan musik blues yang menghiasi udara.

Purwokerto Blues Summit mempertahankan konsepnya sebagai festival musik blues tanpa tiket bagi penonton. Meskipun demikian, panitia menyediakan paket sewa tenda bagi yang akan menginap selama dua hari satu malam. Paket tersebut sudah termasuk makan malam dan BBQ untuk empat orang dengan harga terjangkau, dimulai dari Rp200 ribu hingga Rp375 ribu.

Purwokerto Blues Summit bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang kebersamaan, cinta terhadap seni, dan eksplorasi akan keindahan alam. Dengan semangat yang tak kenal lelah, festival ini terus mengukir jejaknya di dunia musik Indonesia, menunjukkan bahwa blues tidak hanya sebuah genre, tetapi juga gaya hidup dan semangat yang bisa diwariskan dari satu generasi musisi blues ke generasi berikutnya. Dengan Purwokerto Blues Summit ke-9, blues terus berkembang dan mengalir di aliran darah musik Indonesia. (dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: