Menyelami 5 Kuliner Khas Bali yang Memikat Wisatawan Tionghoa

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bali yang sering disebut sebagai "Pulau Dewata," bukan hanya terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan warisan budaya dan kuliner yang menarik perhatian para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. 

Di tengah keindahan alam yang mempesona dan keunikan tradisinya, Bali menyajikan deretan kuliner khas yang menjadi pesona tersendiri bagi para pelancong. Namun, ada satu kelompok wisatawan yang memiliki preferensi tersendiri ketika datang ke Bali, yaitu para wisatawan Tionghoa.

Menurut data survei, turis Tionghoa lebih suka menikmati tiga aktivitas utama saat berlibur di Bali, yaitu menjelajahi pantai, merasakan pijat spa, dan menikmati kuliner khas Bali.

Kuliner khas Bali yang unik dan khas telah memikat hati para wisatawan Tionghoa. Beberapa hidangan yang menjadi favorit di kalangan mereka meliputi:

BACA JUGA:Bubur Gudeg Solo, Kuliner Favorit Presiden Jokowi

BACA JUGA:Ketimbang Nganggur, Warga di Pekunden Diberdayakan di Pokja Bidang Pertanian

1. Ayam Betutu

Ayam Betutu merupakan hidangan ayam yang disiapkan dengan rempah-rempah khas Bali dan selanjutnya dibungkus dalam daun pisang sebelum dipanggang atau direbus. Kuliner khas Bali ini dikenal dengan citarasa pedas yang kuat serta kekayaan rempah-rempahnya.

Tidak hanya rendang yang memerlukan proses memasak berjam-jam, memasak Ayam Betutu juga memerlukan waktu sekitar 3-4 jam. Untuk menyajikan Ayam Betutu panggang, ayam beserta bumbunya dibungkus dengan daun pisang, lalu dipanggang di atas bara api atau arang kayu bakar. Proses pemanggangan ini menciptakan aroma khas yang menambah kelezatan Ayam Betutu.

Sementara itu, dalam metode memasak Ayam Betutu rebus, ayam beserta bumbu diatur dalam panci dan direbus dalam waktu yang cukup lama hingga daging ayam menjadi lembut dan bumbu meresap ke dalamnya.

2. Babi Guling

Babi guling merupakan salah satu kuliner khas Bali, di mana babi panggang secara utuh disiapkan dengan menggunakan rempah-rempah tradisional khas Bali dan memasaknya melibatkan proses yang memerlukan waktu dan keahlian khusus.

Sumber: