Deteksi Dini Peningkatan Aktivitas Gunung Slamet, PVMBG dan BPBD Pasang Alat Pengukur Suhu di 2 Titik

Deteksi Dini Peningkatan Aktivitas Gunung Slamet, PVMBG dan BPBD Pasang Alat Pengukur Suhu di 2 Titik

PEMERIKSAAN : Tim PVMBG dan BPBD saat melakukan pemasangan alat deteksi dini untuk memantau peningkatan aktivitas Gunung Slamet, Kamis (26/10/2023).-BPBD UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM bersama dengan BPBD Banyumas melaksanakan pemasangan alat deteksi dini untuk memantau peningkatan aktivitas Gunung Slamet.

Alat deteksi dini dipasang di dua titik untuk mengukur suhu sumber air dari Gunung Slamet, setelah mengalami peningkatan status menjadi level 2 atau waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, pemasangan alat pengukur suhu tersebut dilakukan di Pancuran 3 dan Pancuran 7 Baturraden.

"Jadi pada hari Kami kita koordinasi dengan petugas Gunung Api, dan PVMBG untuk pengukur alat suhu permukaan air," katanya, Sabtu (28/10/2023).

BACA JUGA:Jalur Evakuasi Bencana Gunung Slamet Rusak, Ini Kata BPBD Banyumas

BACA JUGA:Status Aktivitas Naik, Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Alat pengukur suhu tersebut ditujukan untuk deteksi dini potensi bencana Gunung Slamet.

"Deteksi dini aktivitas gunung Slamet, eskalasinya kalau terjadinya peningkatan suhu di Pancuran 7 dan 3 berarti aktivitas Gunung semakin meningkat," sambungnya.

Sementara, untuk saat ini dengan status level 2, suhu di dua titik tersebut masih di rata-rata 40 derajat sampai 47 derajat.

"Kemarin juga kita sudah rapat kesiap-siagaan berbasis rencana kontigensi yang diterbitkan Pemprov, jadi kita evaluasi jalur evakuasi, evakuasi sementara dan evakuasi akhir," terangnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: