Angka Pengangguran di Sumpiuh jadi Sorotan

Angka Pengangguran di Sumpiuh jadi Sorotan

Fresh graduate sedang membuat SKCK di Mapolsek Sumpiuh untuk melamar pekerjaan agar setelah lulus tidak menganggur, Jum'at (26/4) lalu. -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Angka belum/tidak bekerja atau pengangguran di wilayah Kecamatan Sumpiuh menjadi topik menarik, pada kosultasi publik tahap pertama penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Sumpiuh Tahun Anggaran 2024.

Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten BANYUMAS, M Abdullah Tsani menyampaikan, persentase penduduk berdasarkan pekerjaan sebagai salah satu profil Kawasan Perkotaan Sumpiuh.

"Di wilayah Sumpiuh terdapat 25,9 persen yang belum/tidak berkerja," rinci Tsani dalam presentasinya.

Sementara itu, mengurus rumah tangga 15,9 persen. Pelajar 13,8 persen. Angka tersebut hampir setara dengan buruh yang mencapai 15,5 persen.

BACA JUGA:Pipa Pertamina Diupayakan Masuk Pertimbangan Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh

BACA JUGA:Usung Wacana Tagline Sumpiuh Kota Jasa pada RDTR

Sedangkan untuk angka pekerjaan lainnya tidak berbeda jauh. Perdagangan 4,8 persen, petani 8,1 persen, karyawan 6,5 persen dan wiraswasta 5,5 persen. Sisanya adalah lainnya 1,9 persen.

Menanggapi persentase pekerjaan penduduk, Isma Hendra dari Sky Scryper City (SSC) Purwoketo mempertanyakan branding yang akan menjadi daya tarik Kawasan Perkotaan Sumpiuh.

"Sumpiuh punya apa, orang kalau ke Sumpiuh mau beli apa, kalau misalnya kuliner jangan tanggung-tanggung untuk digarap. Sehingga bisa menyerap 25,9 persen yang masih pengangguran," tukas Isma.

Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto menjelaskan Sumpiuh memiliki beberapa potensi kuliner. Salah satunya agrowisata yang sedang dibangun berada di Bogangin. Nantinya dapat membuka peluang lapangan pekerjaan untuk menyerap tenaga kerja.

"Agrowisata durian di Bogangin. Memang durian sudah menjadi branding Kemranjen. Tapi, durian Bogangin punya ciri khas," jelas Ahmad. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: