Universitas Perwira Purbalingga Lakukan Pendampingan Pemanfaatan Limbah Kayu Lapis

Universitas Perwira Purbalingga Lakukan Pendampingan Pemanfaatan Limbah Kayu Lapis

Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) melakukan pendampingan pemanfaatan limbah kayu lapis Longcore dengan inovasi Oven Biomassa di Desa Sempol Kabupaten Wonsobo.-Tim Pengabdian Masyarakat UNPERBA untuk Radarmas-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Lewat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) melakukan pendampingan pemanfaatan limbah kayu lapis Longcore dengan inovasi Oven Biomassa di Desa Sempol Kabupaten Wonsobo. Longcore merupakan bagian tengah pada komponen penyusun kayu lapis.

Pendampingan tersebut melibatkan dua dosen dan sejumlah mahasiswa Teknik Mesin dan Agribisnis, dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat (PMP) dengan mitra UKM Punjul Jaya Longcore. Selama ini, kerajinan longcore dikerjakan oleh ibu-ibu dan para lansia yang merupakan usaha padat karya.

Tim Pengabdian Masyarakat UNPERBA tersebut dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurut ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UPERBA, Lingga Arti Saputra, S.Pd, MT, tujuan dari kegiatan pegabdian ini adalah untuk menyelesaikan masalah produksi dan pemasaran. "Masalah produksi akan diatasi mengunakan penerapan Iptek, yaitu mengunakan inovasi oven biomassa," katanya.

BACA JUGA:Unperba Laksanakan Wisuda Perdana, Dihadiri Ketua MPR RI

BACA JUGA:Lantik Rektor Unperba, Ini Pesan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Sedangkan masalah pemasaran, akan diselesaikan dengan model pemasaran langsung, dimana longcore dari pengrajin langsung masuk industri tanpa melewati pengepul. Kegiatan pengabdian ini akan melibatkan mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) MBKM.

Dilaksanakan pada UKM Punjul Jaya Longcore, milik Fanny Hermawan warga Desa Sempol   RT10/RW03 Kecamatan Sukoharjo, Wonosono, Jawa Tengah. Jumlah Penduduk desa tersebut 1.200 jiwa, tersebar di Dusun Sempol, Timbang, Budah, Gandok, Ngemplak, Blater, dan Pagedangan. Mata pencaharian utama mereka di bidang pertanian.

Wabah COVID-19, sangat berdampak terhadap perekonomian masayarakat. Penjualan haasil pertanian lesu,  berakibat pendapatan warga masyarakat. "Peluang usaha di sektor kerajinan Longcore mejadi salah satu alternatif dimasa pandemi. Peluang ini dicoba dikarenakan potensi bahan baku sampah kayu lapis yang cukup besar di desa ini," kata Lingga Arti Saputra.

Menurutkata Lingga Arti Saputra, usaha kerajinan longcore tergolong usaha padat karya dengan memiliki kelebihan. Diantaranya, modal yang dibutuhkan pengrajin tidak terlalu besar, karena bahan baku merupakan sampah atau limbah pabrik kayu lapis dan prosesnya dapat dilakukan di rumah.

BACA JUGA:Jelang Perkulihan Tatap Muka Mahasiswa Unperba Jalani Vaksinasi, Bekerjasama dengan Binda dan Dinkes

BACA JUGA:Dua Prodi Unperba Raih Akreditasi Baik dari BAN-PT

"Proses pengerjaan tidak memerlukan keahlian khusus, resiko kecelakaan kerja sedikit, ibu-ibu rumah tangga dan lansia mampu mengerjakan," katanya pula. 

Dalam kegiatan pendampingan itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Univeritas Perwira Purbalingga menyerahkan bantuan 1 unit Oven Biomassa kepada UKM Punjul Jaya Longcore, milik Fanny Hermawan. Alat tersebut berfungsi untuk mengeringkan limbah kayu lapis Longcore di saat intensitas hujan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: