Bupati Banjarnegara Lantik Pejabat Baru, Isyaratkan Perubahan Arah Pemerintahan Banjarnegara

Bupati Banjarnegara Lantik Pejabat Baru, Isyaratkan Perubahan Arah Pemerintahan Banjarnegara

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana melakukan pelantikan pejabat tinggi pratama, Jumat (11/4/2025). Tidak hanya sekadar rotasi jabatan, pelantikan ini dinilai sebagai sinyal awal penataan ulang birokrasi di bawah kepemimpinan barunya.

Lima posisi strategis di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diisi wajah baru. Di antaranya, Anang Sutanto yang kini menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra, serta Aditya Agus Satria yang bergeser menjadi Kepala BPPKAD. Aji Piluroso ditunjuk sebagai Kepala Pelaksana BPBD, sementara Sagiyo kini memimpin Dinas Kominfo, dan Herrina Andri Hastuti dipercaya memimpin DPKPLH.

Selain mereka, turut dilantik pula 38 pejabat administrasi, 18 pejabat fungsional, dan tujuh PNS hasil seleksi nasional, termasuk alumni IPDN dan ASN dari Dinas Perhubungan.

“Proses ini panjang dan selektif. Kami ingin jabatan strategis diisi oleh orang yang tepat. Yang utama, mereka harus siap bekerja dan melayani masyarakat,” ujar Amalia Desiana di Pendopo Dipayudha, usai pelantikan.

BACA JUGA:Banjarnegara Fokus Jaga Keamanan Usaha dan Percepatan Investasi

BACA JUGA:Banyak ASN Mangkir di Hari Pertama Kerja, Bupati Tegaskan Evaluasi dan Disiplin

Amalia menekankan, rotasi ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari strategi pemerintahan yang menitikberatkan pada pelayanan publik.

“Saya lihat langsung, masyarakat itu butuh pelayanan yang cepat dan jelas. Jadi, saya minta para ASN jangan hanya duduk di balik meja. Melayani itu kerja nyata,” tegasnya.

Tak hanya itu, Amalia juga menyampaikan pesan penting soal penguatan peran kecamatan, yang menurutnya akan menjadi “ujung tombak” pemerintahannya.

“Ke depan, kecamatan akan saya dorong sebagai garda terdepan. Maka saya minta kepada ASN untuk tidak merasa ‘dibuang’ kalau ditempatkan di kecamatan. Itu justru posisi kunci,” ujarnya.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pola pendekatan pemerintahan Amalia bakal lebih menyentuh akar rumput. Ia juga memastikan hubungan dengan wakilnya, Wahid Jumali, tetap harmonis.

“Saya dan Wakil Bupati satu kesatuan. Kalau ada yang perlu disampaikan, sampaikan langsung. Kami hanya ingin menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya, tidak perlu hormat-hormatan yang berlebihan,” kata Amalia, menutup sambutannya dengan nada lugas.

Dengan langkah awal yang cukup tegas ini, publik menanti bagaimana konsistensi kepemimpinan Amalia Desiana dalam merombak birokrasi yang selama ini cenderung stagnan di Banjarnegara. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: