Nongkrong di Alun-Alun Banyumas 13 Remaja Digiring ke Polsek, Dua Remaja Malah Bohongi Polisi

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 13 remaja terdiri dari laki-laki dan perempuan nongkrong di Alun-alun BANYUMAS dibawa ke Mapolsek BANYUMAS atas dasar aduan dari masyarakat.

Polisi meminta supaya orang tua mereka menjemput ke Mapolsek. Ada dua remaja berkelit dan berdalih orang tua sedang bekerja.

Ketika dimintai keterangan, dua remaja itu berbelit-belit. Bahkan sampai berani berbohong pada polisi.

BACA JUGA:Harga Bawang Merah di Pasar Sumpiuh Banyumas Anjlog

BACA JUGA:Pendapatan Retribusi Purbalingga Turun, Maksimalkan Potensi PBB-P2

Satu remaja nekat mendatangkan teman untuk mengaku sebagai kakaknya. Tentu saja, polisi tidak bisa dibohongi. Kedok kakak bohongan dengan cepat terbongkar.

"Mereka di Alun-alun ngakunya cuma untuk foto-foto. Tapi, kalau dirunut lagi, tujuannya tidak jelas," kata Kapolresta Banyumas melalui Kapolsek Banyumas AKP Sudiyono.

Satu remaja lainnya tetap pada pendirian bahwa orang tuanya sedang di luar kota. Hidup sebatang kara sehingga tidak ada yang bisa menjemput.

BACA JUGA:Desa Sindang Purbalingga Kekeringan, 300 KK di Enam RT Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Warga Kracak Banyumas Ditarget 200 Orang Per Hari

Setelah berupaya, polisi berhasil mendatangkan orang tua remaja yang berbohong itu ke Mapolsek. Praktis, dua remaja itu tidak lagi bisa mengelak.

"Kita lakukan pembinaan, orang tua supaya lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya," imbuh Kapolsek.

Dua remaja yang berbohong ke polisi itu juga membuat surat pernyataan. Diantaranya berisi tidak mengulangi perbuatan. 

Apabila perbuatan terulang kembali maka mendapatkan sanksi. Remaja itu diminta untuk menyebutkan sendiri sanksinya dan ditulis di surat pernyataan.

Sumber: