Pendapatan Retribusi Purbalingga Turun, Maksimalkan Potensi PBB-P2

Pendapatan Retribusi Purbalingga Turun, Maksimalkan Potensi PBB-P2

Sekretaris Daerah Purbalingga Herni Sulasti.-PROKOMPIM UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAs.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PURBALINGGA mengoptimalkan pencapaian pajak dan retribusi daerah, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2024, melalui tiga strategi.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Purbalingga Herni Sulasti di DPRD Purbalingga, pekan lalu.

"Ketiga strategi ini terkait pemetaan basis data yang akurat," katanya.

Dia menjelaskan, tiga strategi tersebut, yakni pemutakhiran data base melalui penyusunan profil wajib pajak, survei harga pasar, serta perbaikan data base wajib pajak secara rutin dengan melakukan penyesuaian data dengan kondisi lapangan.

BACA JUGA:Desa Sindang Purbalingga Kekeringan, 300 KK di Enam RT Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Warga Kracak Banyumas Ditarget 200 Orang Per Hari

Dia menambahkan, dalam optimalisasi pajak dan retribusi daerah, Pemkab sudah menempatkan tapping device ke sejumlah tempat. 

"Jumlah tapping device yang terpasang sebanyak 70 alat," tambahnya.

Yakni, dengan rincian terpasang pada restoran sebanyak 58 alat, di hotel sebanyak 10 alat, sertabwajib pajak parkir sebanyak dua alat.

BACA JUGA:Persibangga Purbalingga Minta Suporter Penuhi Stadion Dalam Laga Kandang

BACA JUGA:Kesadaran Bayar Retribusi Saluran Air di Purbalingga Minim

"Pada tahun 2024, direncanakan akan dipasang sebanyak 56 alat lagi," lanjutnya.

Diketahui, Pemkab Purbalingga merencanakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024, sebesar Rp 303,86 miliar. Jumlah target tersebut lebih tinggi 0,96 persen dibandingkan dengan APBD murni tahun 2023. 

Kenaikan PAD tersebut bersumber dari kenaikan pajak daerah sebesar 3,77 persen, kenaikan bagian laba BUMD sebesar 9,57 persen, serta kenaikan laba BLUD sebesar 2,23 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: