Goa Jatijajar, Wisata Alam Eksotis di Kebumen

Sendang tersebut Bernama Senang Kantil dan Sendang Mawar. Air yang mengalir dari kedua sendang itu tidak pernah kering sepanjang tahun.

Menurut sejarah, Goa Jatijajar ditemukan pertama kali pada tahun 1802 lalu oleh seseorang Bernama Jayamenawi.

Diceritakan saat Jayamenawi mencari rumput dia ternyata malah terjatuh kedalam goa dari ventilasi atas Goa Jatijajar.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Mengintai Laut Selatan Cilacap, Wisatawan Dihimbau Waspada

BACA JUGA:Sampai Petang Titik Api Berhasil Dikendalikan, Potensi Terbakar Masih Ada

Pembangunan wisata goa ini juga dimulai pada tahun 1975 atas perintah Gubernur Jawa Tengah yang menjabat di saat itu.

Pembangunan di tahun itu berupa pembangunan jalan untuk menuju goa dan penerangan jalan untuk pengunjung yang berwisata.

Goa Jatijajar Sangat Eksotis

Goa Jatijajar sangatlah eksotis, selain stalagtit dan stalagmit, di dalam goa ini juga terdapat banyak sekali tiang kapur yang berumur sangat tua.

Fenomena ini terjadi karena pertemuan stalagtit dan stalagmit yang berlangsung sangat lama hingga membentuk tiang kapur.

BACA JUGA:Ekonomi Kreatif di Cilacap Terus Ditingkatkan Melalui Desa Wisata

BACA JUGA:Healing ke Pantai Lampon, Surga yang Tersembunyi di Kebumen

Selain fenomena stalagtit dan stalagmit, di Goa Jatijajar juga terdapat beberapa sendang atau sebuah kolam didalam goa yang menjadi sumber air dari Goa Jatijajar.

Jika di total Goa Jatijajar memiliki empat sendang yaitu, Sendang Mawar, Sedang Kantil, Sendang Puser Bumi, dan Sendang Jombor.

Sumber air dari ke empat sendang itu juga dipercayai memiliki khasiat nya masing-masing.

Sumber: