Hitung-hitungan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Dengan Mobil Bensin, Mana yang Lebih Murah?
Hitung-hitungan biaya kepemilikan mobil listrik dengan mobil bensin -Pinterest -
RADARBANYUMAS.CO.ID - Bingung memilih antara mobil listrik dengan mobil bensin. Mana yang lebih murah?. Ini hitung-hitungan biaya kepemilikan mobil listrik dengan mobil bensin.
Seiring dengan berkembangnya kesadaran akan isu perubahan iklim dan dampak lingkungan dari emisi gas rumah kaca, mobil listrik (EV) semakin populer sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil bensin.
Namun, banyak orang masih mempertanyakan apakah biaya kepemilikan mobil listrik lebih murah daripada mobil bensin dalam jangka panjang.
Artikel ini akan membahas perbandingan biaya kepemilikan mobil listrik dan mobil bensin, serta mengidentifikasi mana yang lebih ekonomis.
BACA JUGA:Perbandingan Mobil Toyota Kijang Innova Bensin dengan Diesel, Mana yang Lebih Baik?
BACA JUGA:Perbandingan Mobil F1 dengan Supercar: Mana yang Lebih Cepat?
Harga Pembelian Awal
Salah satu faktor pertama yang perlu dipertimbangkan ketika membeli kendaraan adalah harga pembelian awal.
Secara umum, mobil listrik cenderung memiliki harga lebih tinggi dibandingkan dengan mobil bensin sejenis.
Sebagai gambaran, harga mobil listrik di Indonesia seperti Hyundai Kona Electric atau Nissan Leaf berkisar antara 600 juta hingga 700 juta Rupiah.
BACA JUGA:Apakah Perawatan Ban Mobil Listrik Dengan Ban Mobil Konvensional Berbeda? Ini Jawabannya
BACA JUGA:5 Faktor yang Membuat Pajak Mobil Listrik Lebih Murah Dibandingkan Mobil Konvensional
Sementara mobil bensin seperti Toyota Avanza atau Honda Brio bisa didapatkan dengan harga sekitar 200 juta hingga 400 juta Rupiah.
Biaya Operasional: Pengisian Baterai vs Pengisian Bensin
a. Pengisian Baterai Mobil Listrik
Salah satu keuntungan utama dari mobil listrik adalah biaya pengisian baterai yang lebih murah dibandingkan dengan pembelian bensin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: