Demi Air Bersih karena Terdampak Musim Kemarau, Warga di Banjarnegara Rela Jalan Kaki 4 Km Turun Bukit

Demi Air Bersih karena Terdampak Musim Kemarau, Warga di Banjarnegara Rela Jalan Kaki 4 Km Turun Bukit

AIR BERSIH : Warga Desa Kaliajir saat memindahkan air bersih dari penampungan sementara setelah mendapatkan bantuan air bersih dari Satlantas Polres Banjarnegara.-Pujud Andriastanto/Radar Banyumas-

Selain itu, untuk meringankan beban masyarakat, terkadang warga harus patungan membeli air menggunakan armada truk. Setidaknya dengan patungan ini, harga air menjadi lebih murah.

"Kalau hanya beli sendiri itu bisa sampai Rp 80 ribu, bahkan kalau yang di daerah jurang sampai Rp 100 ribu. Tetapi kalau patungan jatuhnya bisa Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per 1.000 liter air, ya lumayan masih ada selisih," katanya.

BACA JUGA:Alami Mati Mesin, KM Alvino Terombang-ambing Selama Tiga Hari di Perairan Nusakambangan

BACA JUGA:Viral! Video Rekaman CCTV Dua Pemuda Bawa Celurit di Karangmoncol, Diduga Geng Motor

Kadus 4 Desa Kaliajir. Latif Fatayan membenarkan jika lebih dari 2.000 warganya kesulitan air bersih. Tidak sedikit dari mereka yang terpaksa membeli ke luar kecamatan.

Selain itu ada juga warga yang rela antre hingga malam hari, demi mendapatkan air bersih dari sumber mata air yang tersisa.

“Kalau mengandalkan bantuan dari kabupaten memang sulit, sebab yang mengalami kekeringan tidak hanya wilayah kami. Jadi warga yang mampu memilih untuk membeli air. Sedangkan yang kurang mampu, mau tidak mau harus mencari sumber air yang tersisa, dan jarak serta medannya cukup lumayan,” ujarnya. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: