Dua Sekolah Pamerkan 200 Karya Seni Rupa Pelajar

Dua Sekolah Pamerkan 200 Karya Seni Rupa Pelajar

Pengunjung berfoto di depan karya lukisan batik milik pelajar SMAN Sokaraja yang turut dipamerkan di pameran bertema Mooi Indie Fresh, di SMKN 1 Purwokerto (15/8/2023).-Dimas Prabowo/Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID  - Selama tiga hari dari 14 - 16 Agustus, Loby Gedung C SMK N 1 Purwokerto untuk sementara 'disulap' menjadi galeri seni. Ada sekitar 200 karya seni yang dipamerkan, dalam Smecone Visual Art ExhibitionPameran Seni Rupa Kolaborasi Pelajar SMK N 1 Purwokerto dan SMA N 1 Sokaraja.

Bogi Pranata Wiji Pembina Pameran sekaligus Guru Seni SMK N 1 Purwokerto mengatakan, sudah enam kali SMK N 1 Purwokerto menggelar Pameran karya seni rupa. Khusus Pameran kali ini, ia berkolaborasi dengan SMA N 1 Sokaraja.

"Karya yang masuk itu lebih dari 200. Yang hari ini dipamerkan itu sudah melalui hasil kurasi," kata dia.

BACA JUGA:Komunitas Visi Visual Gelar Pameran Seni, 29 Karya Seniman dari Berbagai kota Dipamerkan

Dia menuturkan, pameran tersebut mengusung tema MOOI INDIE FRESH. Secara sederhana tema tersebut ia jelaskan, bertujuan untuk melatih dan merangsang kreativitas siswa-siswinya dalam mengenal dan juga belajar membuat karya seni rupa.

"Yang menarik itu kita ada alih wahana dari karya manual ke digital dalam wujud video art stop, karya anak-anak DKV. Itu baru tahun ini kita pamerkan," terangnya.

Karya yang dipamerkan ia sebut, juga dijual bagi yang ingin memilikinya bisa langsung berkoordinasi dengan pembina pameran.

"Kita jual mulai harga Rp 250 ribu," ucapnya.

BACA JUGA:Dindik Banyumas Bakal Jadikan Pameran P5 Kegiatan Rutin Tahunan

Sementara itu, salah satu pengisi karya pameran, Tiara Cornelia (17) siswa Kelas 11 Akuntasi dan Kuangan Lembaga mengatakan, untuk membuat karya seni rupa berupa lukisan diperlukan waktu satu bulan. Ia tidak sendiri, dalam menggarap lukisan itu. Ia dibantu oleh tiga kawannya.

"Proses sketsa, pewarnaan dasar, baru finishing. Per obyek itu ada anaknya masing-masing," paparnya.

Karya lukisannya sendiri sarat akan makna mengenai, rasa percaya diri dan dukungan lingkungan sekitar.

"Jadi ada orang yang menari tapi dibelenggu oleh ular dan disinari oleh cahaya bulan punya makna, dimana seseorang yang sebenarnya punya potensi untuk berkembang tapi terbelenggu oleh omongan minor lingkungan sekitar. Padahal orang itu mampu dan punya potensi, cahaya bulan itu potensi diri," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: