Depo Pelita Dukung UMKM dengan Warung Digital dalam Rangkaian HUT Ke-18

Depo Pelita Dukung UMKM dengan Warung Digital dalam Rangkaian HUT Ke-18

"Fachrudin, selaku Pemilik Depo Pelita, secara resmi membuka rangkaian perayaan HUT ke-18 Depo Pelita dengan seremoni pemukulan gong."-Laily Media Yuliana/Radar Banyumas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Depo Pelita tahun ini menginjak usia ke-18. Sebagai rangkaian HUT ke-18 Depo Pelita, menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya yaitu Pameran Smart Home, yang dibuka oleh Pemilik Depo Pelita, Fachrudin, Kamis (23/5/2024).

General Manager Depo Pelita, Herman Hutanto menyampaikan, pada HUT ke-18 Depo Pelita, melibatkan banyak hal. Sebelumnya sudah melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) ke Panti Wreda dan Panti Asuhan, dan Minggu (26/5/2024) diadakan Jalan Sehat.

"Kalau Pameran Smart Home ini, konsepnya menyasar ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujarnya.

Dia mengatakan, tujuannya ingin mendukung usaha-usaha masyarakat agar bisa meningkatkan perekonomian. Salah satunya dengan warung digital. Di mana warung digital ada di media digital tetapi tidak ada bentuk fisik.

Masyarakat yang punya ide dan ingin memiliki usaha di lingkungan agar lebih baik, akan difasilitasi dari perbankan yang bebas Merchant Discount Rate (MDR) dengan cicilan selama 3, 6, dan 9 tahun.

"Masyarakat yang masih bingung mau usaha apa, silakan datang ke Depo Pelita, dan lihat contoh-contoh UMKM yang bisa dilakukan dan berpotensi berkembang di lingkungan masyarakat sekitar," imbuhnya.

Untuk menunjang dan memudahkan masyarakat dan pelaku UMKM, selama Pameran Smart Home berlangsung, mulai Kamis (23/5) hingga 3 Juni mendatang, setiap sore akan diadakan workshop, mulai pukul 17.00. Menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya, yaitu pelaku usaha digital yang sudah sukses.

Untuk memudahkan masyarakat yang ingin memiliki usaha, disediakan paket pilihan. Herman mencontohkan, untuk usaha catering apa saja yang dibutuhkan, sehingga bisa diperkirakan modal yang dibutuhkan, termasuk untuk sosial media kreator.

"Harga paket mulai Rp 5 juta sampai puluhan juta rupiah," terang Herman.

Menurut Heman konsep warung digital ini memiliki potensi bagus di Kabupaten Banyumas. Seperti yang sudah berjalan di perumahan tempat tinggalnya, di Purwokerto Timur, ada sekira tiga sampai empat warung digital. Meskipun tidak ada bentuk fisik warungnya, tetapi ada di aplikasi e-commerce.

Contohnya usaha laundry yang aktif dan besar degan memasarkan usahanya secara digital. "Ini cocok untuk ibu rumah tangga untuk mengembangkan usahanya," pungkas Herman. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: