Sebagai Kota Industri, Kualitas Udara di Kabupaten Cilacap Sangat Baik

Sebagai Kota Industri, Kualitas Udara di Kabupaten Cilacap Sangat Baik

Lalu lalang kendaraan di sekitar alun-alun Cilacap beberapa waktu lalu, dengan kualitas udara yang baik-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADAR BANYUMAS - Di tengah gempuran perkembangan kawasan industri, kualitas udara di Kabupaten Cilacap menempati peringkat satu dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Sub Koordinator Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Anjas Kartiko Permono berdasarkan data di tahun 2022.

"Indeks kualitas udara di Cilacap yang masuk secara nasional sebesar 93,02 dengan katagori sangat baik," ujarnya.

Sedangkan kategori nasional, dari 514 kabupaten/kota yang dilakukan penilaian, indeks kualitas udara Cilacap di peringkat 112. Pada tahun 2022, dibandingkan 2021, Cilacap ada penurunan nilai, turun satu poin. Akan tetapi secara umum masih katagori sangat baik.

BACA JUGA:Atlet Selam Cilacap Boyong Medali di Porprov Jateng XVI 2023

Anjas mengatakan, terdapat perbedaan dalam melakukan metode pemantauan kualitas udara di Cilacap. Sehingga, pada tahun 2022 lalu, kualitas udara di Kabupaten Cilacap menurun dibandingkan tahun 2021. 

"Tahun 2021 hanya pemantauan kualitas udara ambien di Cilacap, menggunakan satu metode yakni metode passive sampler. Metode ini dilaksanakan dengan dipasang alat selama 14 hari di lapangan. Hasil dibawa ke laboratorium. Ada 28 hari pemantauan dalam setahun," katanya. 

dia menyampaikan, pemantauan kualitas udara dilakukan di empat lokasi yakni di kawasan kota, pemukiman/perdagangan, perkantoran, serta terdampak transportasi dan industri. 

BACA JUGA:Alokasi 890 Karton Minyak Kita Jadi Upaya Pengendalian Inflasi di Cilacap

"Sedangkan di tahun 2022 menggunakan dua metode yakni passive sampler dengan  kriteria lokasi sama, hanya diperbanyak titik pantaunya. Dengan metode manual aktif di 25 titik. Total data 2022 manual aktif itu sebanyak 96 data. Satu bulan dua kali pemantauan," ujarnya. 

Anjas menambahkan, di tahun 2023 ini pihaknya masih melakukan pengecekan dan pemantauan kualitas udara. Pelaksanaan tersebut langsung di lapangan secara berkala, menggunakan alat uji indeks kualitas udara. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: