Musim Kemarau Mulai Terasa, Produksi Beras Purbalingga Terancam Turun

Musim Kemarau Mulai Terasa, Produksi Beras Purbalingga Terancam Turun

Kepala Dinpertan Kabupaten Purbalingga Mukodam.--

"Untuk perbaikan saluran anggok bawah saja menyebabkan lebih dari 500 hektar sawah di Desa Bukateja, Bajasari dan Bajong, hingga saat ini belum dapat mengolah tanah. Padahal jadwal tanamnya di bulan Juli," jelasnya.

 

Dijelaskan, agar tetap bisa menjaga produksi beras pihaknya secara maksimal memanfaatkan brigade alsintan untuk pompanisasi. Serta, meningkatkan produktifitas lahan wilayah lain yang masih cukup air.

 

"Tetapi serangan wereng pada masa peralihan hujan ke kemarau juga cukup masif di wilayah Padamara dan beberapa wilayah lain secara spot-spot," lanjutnya.

 

Terkait hama wereng, pihaknya menggencarkan gerakan pengendalian hama secara terpadu terus digalakan bersama kelompok tani.

 

BACA JUGA:Ini Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Angka Pengangguran di Purbalingga

 

Sementara itu, berdasarkan data yang ada Kabupaten Purbalingga berhasil mencetak surplus beras setiap tahun. Terbaru, pada 2022 lalu, Kabupaten Purbalingga mencetak surplus beras sebanyak 16 ribu ton.

 

Dengan luas lahan pertanian di Purbalingga 18.583 hektar di tahun 2021. Kabupaten Purbalingga masih bisa surplus 16 ribu ton di tahun 2022.

 

Hitungan tersebut dengan perhitungan bahwa konsumsi per kapita penduduk di Kabupaten Purbalingga 98,5 kilogram per tahun. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: