Tak Rampung Kuliah Musisi Blues Gendhit Didapuk sebagai Guru PKL, Minim Apresiasi Ketimbang Genre Musik Lain
Musisi senior blues, Gendhit ketika tampil di Pasar Qris Mastama, Sabtu (17/6) di komplek Taman Sari, Kecamatan Banyumas.-FIJRI/RADARMAS-
Lahir dari masa kelam perbudakan dan keterasingan, musik blues memikat hati Gendhit. Hingga ia memutuskan total sebagai musisi blues meski terbilang minim apresiasi.
FIJRI RAHMAWATI, BANYUMAS
Gendhit merupakan nama panggung dari Anindhita Probohascarya. Musisi blues senior asal Desa Sudagaran Kecamatan Banyumas.
Telah malang melintang di dunia musik blues, lelaki kelahiran 2 Desember itu mengawali kisah dari tahun 2003 silam. Ketika ia berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Lelaki yang mulanya ingin menjadi pelukis itu menekuni etnomusikologi. Dari sanalah ia mengenal genre blues sebagai akar semua musik modern.
Sejak itulah, Gendhit mempelajari seluk beluk tentang blues. Mulai dari sejarah yang kental dengan isu sosial kemanusiaan, musisi, perkembangan musik dan masih banyak hal lain mengenai blues.
BACA JUGA: Di RW 4 Banjarpanepen Banyak Terpasang Alat Peraga Kampanye
"Musik tak sekedar hiburan. Dari musik juga membentuk peradaban. Blues yang berasal dari nyanyian para budak sangat menarik untuk dipelajari," tutur warga RT 4 RW I itu.
Tujuh belas tahun lamanya, pemilik rambut bergelombang sebahu itu berada di Kota Gudeg. Serius menceburkan diri sebagai musisi dan membangun eksistensi dengan berpetualang dari panggung ke panggung seantero Jawa-Bali.
Meski musik blues jarang yang suka dan tak banyak diketahui. Gendhit tak mundur sebagai musisi blues.
"Genre musik blues minim apresiasi. Tapi, kami punya jaringan se-Indonesia untuk pengkaryaan. Misalnya, launching album, bedah karya, media silaturahmi," terang Gendhit.
Pada 2010, lelaki kelahiran 1978 itu pulang ke kampung halaman. Walau, jujur diakui Gendhit tak tahu akan melakukan apa di tanah kelahiran.
BACA JUGA: Pembagian Kuota Siswa Baru Per Desa Kelas Jauh SMA Negeri Ajibarang di Cilongok Disepakati
Setahun berlalu setelah berada di rumah, Gendhit membangun Sanggar Hirataka Music and Art. Wadah seniman dan musisi untuk berekspresi, tak hanya blues.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: