Talud Ambrol di Banjarnegara, Satu Rumah di Desa Majatengah Rusak

Talud Ambrol di Banjarnegara, Satu Rumah di Desa Majatengah Rusak

Sejumlah warga dibantu TNI Polri saat membersihkan material longsoran akibat ambrolnya talud.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur sejak sore hari menyebabkan talud penahan rumah di Desa Majatengah RT 4 RW 3, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, ambrol pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. Talud dengan tinggi 3 meter dan panjang 11 meter tersebut menimpa rumah milik Tiarjo yang berada tepat di bawahnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena pemilik rumah sedang berada di rumah sanak familinya.

Suara gemuruh akibat talud yang ambrol sempat membuat warga sekitar panik. “Kami bersama warga lainnya langsung berlari menuju sumber suara dan mendapati talud rumah sudah ambrol,” ungkap Mian, warga setempat, Kamis (3/4/2025).

Kepala Desa Majatengah, Mustofa menyatakan, setelah menerima laporan dari warga, pihaknya langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara. Selain itu, dia juga mengimbau warga agar lebih waspada terhadap kemungkinan longsor susulan.

“Akibat kejadian ini, rumah milik Tiarjo mengalami kerusakan di bagian belakang serta mengancam tiga rumah lainnya. Pagi harinya, warga bersama TNI/Polri langsung bergotong royong membersihkan material talud yang masuk ke rumah Tiarjo,” katanya.

BACA JUGA:Kesiapan Posko Mudik 2025, Pemerintah Pastikan Kenyamanan Pemudik

BACA JUGA:Waspadai Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Pemudik Manfaatkan Prakiraan Cuaca Jalan Raya

Mendapati laporan tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri S mengatakan, tim BPBD langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan serta menyalurkan bantuan darurat. 

“Kami membawa bantuan permakanan untuk korban terdampak serta terpal plastik untuk menutup area bekas talud yang ambrol agar tidak terkena hujan,” ujar Andri.

Selain penanganan darurat, BPBD juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana lanjutan. 

“Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di lereng rawan longsor dan bantaran sungai. Jika terjadi hujan deras dengan durasi lama, sebaiknya segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” tegasnya.

Menurut Andri, berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara, berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada periode 3 hingga 7 April. 

“Untuk Banjarnegara sendiri, potensi hujan lebat hingga sedang diperkirakan terjadi pada 3 dan 5 April. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang,” jelasnya.

Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan disertai petir dan angin kencang, serta menjauhi area terbuka, pohon besar, baliho, atau tiang listrik yang berisiko roboh.

“Jika terjadi bencana, segera laporkan kepada pemerintah desa setempat atau hubungi nomor darurat Pusdalops BPBD Banjarnegara,” pungkas Andri. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: