Penulisan Nomor Induk Siswa Madrasah Mengacu Keputusan Dirjen Pendis

Penulisan Nomor Induk Siswa Madrasah Mengacu Keputusan Dirjen Pendis

Setelah pembagian blanko ijazah MA, ijazah MTs dan MI menyusul.-Yudha Iman Primadi/Radarmas-

PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Banyumas mengingatkan seluruh penulis ijazah di madrasah agar penulisan Nomor Induk Siswa Madrasah (NISM) tetap mengacu keputusan Dirjen Pendis.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kator Kemenag Banyumas, H Edi Sungkowo, MPd melalui Pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah, Patiman  mengatakan terkait dengan penerbitan Nomor Induk Siswa Madrasah (NISM) yang menjadi acuan dari Keputusan Dirjen Pendis Nomor 363 Tahun 2017.

Diingatkannya untuk NISN terkait penulisan ijazah ada sebanyak 18 digit dan tidak sampai 19. Urutannya nomer awal adalah Nomor Statistik Madrasah (NSM) dan dua digit berikutnya adalah tahun masuk. Kemudian nomor urut siswa setiap tahun diawali dari 0001 sehingga tidak akan mungkin bisa lebih dari 18 digit karena setiap pergantian tahun pelajaran nomor induk kembali lagi ke 0001.

BACA JUGA: Tambahan Alokasi Penerima Insentif Baru Guru Ngaji Hanya di 26 Kecamatan

"Ini sudah mengadopsi sampai 999 ribu siswa. Di wilayah Banyumas jika hanya sampai ribuan masih terakomodir. Nomor urut siswa itu empat digit," terang dia.

Adapun perkara di sebagian madrasah nomor urut siswa ditulis di buku induk tersendiri untuk memgakomodir siswa dari awal berdirinya madrasah sampai terakhir diperbolehkan sebatas hanya sebagai catatan penulisan nomor urut di buku induk.

"Untuk NISM acuannya tadi," pungkas Patiman.

Adapun jika ada mutasi masuk siswa ke madrasah setelah tahun ajaran berjalan, NISMnya meneruskan. Dari nomor induk terakhir di urutan tahun ajaran tersebut. Untuk siswa mutasi, nomor induk menyesuaikan tahun anak masuk ke madrasah.

"Kalau mutasi tahun 2017 berarti tahun masuknya 2017. Kemudian nomor urutnya tidak kembi nomor awal tetapi meneruskan nomor urut paling akhir yang sudah ada di tahun tersebut," pungkas Patiman. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: