Ibu dan Anak Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

 Ibu dan Anak Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

KONFERENSI PERS Ibu dan Anak Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang . Tim Polres Banjarnegara bersama dengan Kabid Dokpol dan Kabid Humas Polda Jateng dalam konferensi pers di Banjarnegara. Pujud Radar Banyumas --

BANJARNEGARA - Tim DVI Polda Jateng kembali mengungkap identitas empat jasad korban pembunuhan Mbah Slamet. Sehingga dari 12 korban, 8 korban sudah berhasil diugkap identitasnya. Salah satunya adalah Ibu dan Anak Jadi korban pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara.  

Dari jumlah korban tersebut, ada pasangan suami istri asal Lampung yang menjadi korban, terbaru, DVI Polda Jateng mengungkap bahwa dua dari korban pembunuhan dukun pengganda uang asal Desa Balun Banjarnegara ini adalah warga Magelang yang merupakan Ibu dan Anak. 

Kabid Dokpol Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti memastikan bahwa dua jasad yang ditemukan dalam satu lubang itu adalah Theresia Dewi (47) dan anaknya Okta Ali Abrianto (31), dua korban ini sebelumnya dilaporkan hilang sejak Nopember 2021, ternyata ibu dan anak ini menjadi korban pembunuhan berantai sang dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet.

terungkapnya identitas  Ibu dan Anak Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara ini tidak lepas dari adanya laporan dari pihak keluarga serta pencocokan data dua korban yang dilaporkan oleh keluarganya, Theresia Dewi cocok dengan data ante mortem serta data foto gigi tanggal dan jam tangan orange milik korban, begitu juga dengan sang anak Okta Ali Abrianto yang hasil pembuktiannya cocok dengan data primer foto gigi gingsul.

Terlebih, dua korban ini dikubur dalam satu lubang oleh tersangka dukun pengganda uang Mbah Slamet. 

"Hasil pencocokan, dua korban yang dikubur dalam satu lubang ini adalah ibu dan anak kandung," katanya, Senin (10/4).

 Ibu dan Anak Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang 

Mendasar pada data pendukung yang diserahkan oleh pihak keluarga sangat cocok dengan dua korban ibu dan anak. Tak hanya itu, pihak keluarga yang melaporkan orang hilang juga menemukan beberapa barang milik korban, termasik jam tangan warga orange.

Saat ditemukan dua korban ibu dan anak ini memang sudah tidak utuh dan menyisakan tulang belulang, namun saat dilakukan pencocokan data, pihak keluarga yang melapor meyakini kalau dua korban adalah keluarganya.

Hal ini bisa dilihat dari beberapa barang bawaan milik korban yang ditemukan, mulai dari jam tangan milik Theresia hingga kunci mobil yang ditemukan pihak kepolisian dari dalam saku celana korban. Sehingga  Ibu dan Anak Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara.  

Seperti diketahui, Polres Banjarnegara mengungkap pembunuhan berantai sang dukung pengganda uang di Banjarnegara, tak tanggung-tanggung, dukun ini membantai 12 korban dengan menggunakan racun apotas, beberapa korban pembunuhan berantai diantaranya pasangan suami istri asal Lampung serta Ibu bersama anak kandungnya warga Magelang.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: